Proses Evakuasi WNI dari Ukraina Berlangsung Aman, Wamenhan Klaim Ada Peran Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto disebut-sebut terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Menhan Rusia.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
"Ada tiga kategori yang diperbolehkan isolasi di Wisma Atlet, yakni Pelajar, Pekerja Migran, dan Aparatur Sipil Negara," tutur Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Menurutnya, dalam proses evakuasi tersebut, tidak hanya pelajar atau pekerja migran Indonesia (PMI).
Tapi ada beberapa pengusaha yang tidak masuk dalam tiga kategori karantina yang dibiayai pemerintah.
"Jadi mereka (pengusaha) karantina di hotel dengan biaya mandiri," ucap Agus.
Adapun, mereka yang menjalani karantina di Hotel dengan biaya mandiri bakal menjalani tes PCR di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk yang dikarantina di Wisma Atlet akan dites PCR di sana," jelasnya.
Berdasarkan informasi awal yang didapatkan, terdapat 58 orang yang bakal menjalani karantina di Wisma Atlet lantaran masuk dalam tiga kategori tersebut.
"Mereka bakal ke Wisma Atlet menggunakan bus dari Kementerian Luar Negeri," pungkasnya.
Sementara, 12 dari 83 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina didapati positif Covid-19.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 83 WNI dievakuasi dari Ukraina menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang.
Tapi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, ternyata ada 12 dari 83 rombongan tersebut yang positif Covid-19.
Ke-12 orang tersebut pun sementara tertahan di Rumania belum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dari tes yang dilakukan, 12 diantaranya diketahui positif Covid-19, semenrara dua orang lagi memilih untuk tinggal sementara di Bukares (Rolumania) untuk merawat anaknya yang positif Covid-19," tutur Retno dalam siaran pers secara virtual.
Kata dia 14 orang yang tidak ikut dalam rombongan ini terus dipantau oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kedubes Rumania.
Nantinya kalau belasan orang tersebut sudah negatif Covid-19, maka mereka bisa dipulangkan ke Indonesia.