Proses Evakuasi WNI dari Ukraina Berlangsung Aman, Wamenhan Klaim Ada Peran Prabowo Subianto

Menhan Prabowo Subianto disebut-sebut terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Menhan Rusia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkapan layar akun twitter @Kemlu_RI)
Proses evakuasi WNI dari Kviv menuju Rzeszow Polandia. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan M Herindra mengungkapkan peran Menhan Prabowo Subianto di balik kepulangan sejumlah WNI dari Ukraina.

Menhan Prabowo Subianto disebut-sebut terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Menhan Rusia.

"Menhan Pak Prabowo Subianto berupaya selalu kontak dengan Kementerian Pertahanan Rusia agar proses evakuasi yang dilakukan selama ini berjalan dengan aman sehingga warga negara Indonesia akan tetap terjamin keamanannya," ujar Herindra di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022).

Herindra mengatakan, Prabowo selain berkomunikasi dengan menteri luar negeri, ia juga terus berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Kegiatan evakuasi ini Bapak Menhan Prabowo Subianto selalu berkoordinasi dengan ibu Menlu," kata dia.

Diberitakan, pemerintah Indonesia akhirnya berhasil mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina menuju tanah air.

Baca juga: Aksi Liga Inggris untuk Ukraina, Dari Ban Kuning-Biru Hingga Aksi Diam : Kami Menyerukan Perdamaian

Baca juga: Viral Tentara Rusia Dijamu Teh & Kue oleh Warga Ukraina, Tangisnya Pecah saat Telepon Ibu di Kampung

Para WNI tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Pesawat tersebut mendarat pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.28 WIB, seperti disiarkan YouTube Kemlu RI.

Para WNI itu disambut langsung oleh Menlu RI Retno Marsudi.

"Pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang warga negara indonesia dari Ukraina telah mendarat di tanah air," kata Menlu Retno dalam konfenresi pers secara daring, Kamis (3/3/2022).

Tercatat, ada 80 WNI dan tiga WNA yang dievakuasi pada hari ini.

"Tiga warga negara asing merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan," kata Retno.

Diberitakan Tribunjakarta.om, ada 83 warga negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi dari Ukraina mendarat selamat di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022).

Tapi ada beberapa WNI yang tidak bisa ikut fasilitas karantina dari pemerintah. 

Hal tersebut lantaran puluhan orang tersebut tidak masuk dalam tiga kategori yang bisa isolasi dibiayai pemerintah di Wisma Atlet.

"Ada tiga kategori yang diperbolehkan isolasi di Wisma Atlet, yakni Pelajar, Pekerja Migran, dan Aparatur Sipil Negara," tutur Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Menurutnya, dalam proses evakuasi tersebut, tidak hanya pelajar atau pekerja migran Indonesia (PMI). 

Tapi ada beberapa pengusaha yang tidak masuk dalam tiga kategori karantina yang dibiayai pemerintah.

"Jadi mereka (pengusaha) karantina di hotel dengan biaya mandiri," ucap Agus. 

Adapun, mereka yang menjalani karantina di Hotel dengan biaya mandiri bakal menjalani tes PCR di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. 

"Untuk yang dikarantina di Wisma Atlet akan dites PCR di sana," jelasnya. 

Berdasarkan informasi awal yang didapatkan, terdapat 58 orang yang bakal menjalani karantina di Wisma Atlet lantaran masuk dalam tiga kategori tersebut.

"Mereka bakal ke Wisma Atlet menggunakan bus dari Kementerian Luar Negeri," pungkasnya. 

Sementara, 12 dari 83 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina didapati positif Covid-19. 

Sebagaimana diketahui, sebanyak 83 WNI dievakuasi dari Ukraina menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang. 

Tapi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, ternyata ada 12 dari 83 rombongan tersebut yang positif Covid-19. 

Ke-12 orang tersebut pun sementara tertahan di Rumania belum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Pemulangan WNI dari Ukraina berhasil dilakukan dan telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (3/3/2022). Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi beserta jajarannya pun menyambutnya.
Pemulangan WNI dari Ukraina berhasil dilakukan dan telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (3/3/2022). Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi beserta jajarannya pun menyambutnya. (tangkap layar dari YouTube Kemlu RI)

"Dari tes yang dilakukan, 12 diantaranya diketahui positif Covid-19,  semenrara dua orang lagi memilih untuk tinggal sementara di Bukares (Rolumania) untuk merawat anaknya yang positif Covid-19," tutur Retno dalam siaran pers secara virtual. 

Kata dia 14 orang yang tidak ikut dalam rombongan ini terus dipantau oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kedubes Rumania. 

Nantinya kalau belasan orang tersebut sudah negatif Covid-19, maka mereka bisa dipulangkan ke Indonesia. 

"Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," jelas Retno. 

Sementara, ada tiga orang warga negara  Ukraina yang ikut dievakuasi ke Indonesia.

Sebab, ketiganya telah menikah dan membina rumah tangga dengan warga Indonesia. 

"Terdapat 80 warga negara Indonesia, lalu tiga WNA merupakan keluarga karena pernikahan, berada di dalam rombongan," ucap Retno.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 83 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Ukraina pada Kamis (3/3/2022). 

Ke-83 WNI tersebut diselamatkan dari konflik Rusia VS Ukraina menggunakan maskapai Garuda Indonesia. 

Dari informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, 83 WNI tersebut mendarat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 17.12 WIB. 

Sebelum tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pesawat penjemput harus transit terlebih dahulu di Madinah. 

Kemudian semuanya dijemput dari negara terdekat yang paling aman yakni di Rumania.

Berdasarkan pantauan di lapangan dan data dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta,  pesawat mengangkut 83 orang penumpang. 

Diantaranya 50 orang adalah wanita, 17 anak-anak, 12 pria dan 4 orang penjemput.  

Bahkan, ada WNA Ukraina yang ikut serta dalam penjemputan tersebut, lantaran mereka terikat pernikahan dengan WNI. 

Sehingga berhak ikut dalam evakuasi dan dipulangkan ke Indonesia, hingga negara tersebut aman untuk ditinggali kembali.

Di apron, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, serta beberapa stake holder seperti petugas Imigrasi, petugas Bea dan Cukai dan pengamanan dari TNI/Polri, juga ikut siaga dalam penjemputan.

Saat pesawat mendarat, satu persatu penumpang diangkut dengan menggunakan bus, untuk dibawa ke Terminal 2. 

Di sana, mereka akan menjalani cek kesehatan oleh petugas KKP serta dokumen penunjang seperti paspor.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Wamenhan Ungkap Peran Prabowo Subianto, Pastikan Evakuasi WNI dari Ukraina Aman

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved