Berita Solo Terbaru
Sabar, Warga Solo Belum Bisa Dapat Set Top Box TV Digital Gratis dari Kominfo, Ini Alasannya
Sejak pemerintah mengumumkan akan mematikan TV analog, kini orang mulai mancari Set Top Box (STB) TV digital.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
Meski masih lama, warga di Solo Raya mulai berburu alat pendukung TV digital, yaitu set top box.
Alat set top box ini mampu menangkap sinyal digital, sehingga tampilan gambar di layar televisi menjadi lebih jernih.
Pemilik toko Fajar elektronik di Sragen, Feri, mengatakan alat set top box yang disediakannya selalu habis diburu pembeli.
"Ini baru baru laris-larisnya, ini baru menyetok 40-50 biji, 2 hari habis terus," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Agustus 2022 Antena TV UHF Tak Bisa Lagi Dipakai di Sragen, Pemkab Akui Belum Sosialisasi ke Warga
Baca juga: Vaksinasi di Kota Solo Tertinggi, Bupati Sragen Harap Pembagian Vaksin Merata di Solo Raya
Baca juga: Ketersedian Vaksin Sinovac Menipis, Sragen akan Gunakan AstraZeneca, Bupati: Sudah Pasti Aman
Menurutnya, set top box banyak diburu oleh anak-anak muda.
"Karena dengan set top box, jumlah salurannya lebih banyak, bisa 40 sampai 50 saluran, jadi banyak dibeli anak-anak muda," jelasnya.
Set top box dibanderol dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 300.000 WIB.
Selain itu, agar kualitas gambar lebih bagus, juga bisa dipasang antena digital.
Untuk antena digital paling murah Rp 80.000, dan paling mahal Rp 150.000.
Ia menambahkan, set top box juga dapat digunakan untuk TV tabung.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akan menghentikan siaran televisi analog mulai tahun ini.
Itu artinya, menonton televisi pun tak bisa lagi lewat antena televisi atau yang populer dengan nama antena UHF.
Baca juga: Cara Beralih dari TV Analog ke Digital, Anda Tak Perlu Beli TV Baru, Begini Cara Mudahnya
Pengalihan siaran atau analog switch off, kabarnya akan dilakukan bertahap mulai Agustus depan, di sejumlah daerah Sumatera.
Sementara di Pulau Jawa, penghentian siaran baru akan dilakukan secara bertahap di tahun 2022.
Nah, informasinya, Kabupaten Sragen akan menjadi salah satu daerah pertama di Solo Raya yang akan mengalami analog switch off.