Puan Maharani Bocorkan Kriteria Capres dari PDI-P, Malah Dinilai Sebutkan Ciri Diri Sendiri

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno memberikan tanggapan soal bocoran kriteria Capres dari PDI-P.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Rabu (19/1/2022). 

TRIBUNSOLO.COM - Belum lama ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membocorkan kriteria calon presiden yang akan diusung oleh PDI-P di Pemilihan Umum 2024.

Menurut Puan setidaknya ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi.

Kriteria pertama adalah orang tersebut harus ikut bekerja keras dalam membangun partai.

Baca juga: Puan Maharani Bocorkan Kriteria Capres PDI-P, Pengamat: Mengarah ke Diri Sendiri

"Harusnya orang tersebut adalah orang yang memang betul-betul paling tidak pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI-P selama ini," kata Puan kepada para kader di Kantor DPC PDI-P Surabaya Selasa (1/3/2022) dikutip dari Kompas TV via Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Selanjutnya, kriteria kedua, kata Puan harus harus terbiasa bertemu rakyat.

Selain itu, harus menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P dan sering hadir dalam acara partai berlambang kepala banteng tersebut.

"Mau enggak yang bersangkutan menyatakan sebagai keluarga besar PDI Perjuangan? Pernah enggak orang itu ada di setiap acara partai?" sambung Puan dikutip dari Surya via Kompas.com.

Kemudian, kriteria ketiga adalah sosok yang memegang teguh cita-cita Soekarno.

"Dia pencinta Bung Karno atau bukan? Apakah dia yang akan meneruskan cita-cita Bung Karno? Indonesia ke depan, kalau kita diberikan kemenangan yang ketiga, tentunya merupakan orang yang harus bisa meneruskan cita-cita Bung Karno," terangnya.

Meski tak menyebut nama figur yang dimaksud, Puan mengatakan, sepak terjang para kader sudah terekam melalui berbagai media.

Bahkan ia mengaku selama ini selalu menempatkan dirinya sebagai kader terbaik partai.

"Saya tetap menempatkan diri saya itu bahwa kader terbaik PDI Perjuangan," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno memberikan tanggapan.

Ia justru menilai pernyataan Puan tersebut seolah menunjuk pada diri sendiri.

Pernyataan Puan yang menyebut bahwa kader yang akan diusung adalah yang berdarah-darah untuk partai dan menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P, kata Adi, lebih mencerminkan diri Puan sendiri.

"Puan ingin menegaskan yang sangat Soekarnois dan pernah membesarkan PDI-P adalah dirinya ketimbang kader-kader yang lain," ungkap Adi dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV seperti diberitakan Kompas.com.

Terkait kriteria harus dekat dengan rakyat, menurut Adi, juga sejalan dengan upaya Puan yang belakangan kerap terjun langsung menyapa masyarakat.

Selain itu, Adi menilai kriteria yang disebutkan oleh Puan jelas tidak mengarah kepada sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang punya modal besar untuk maju sebagai capres.

Pasalnya, Ganjar pernah dianggap sebagai kader yang tidak banyak "berkeringat".

Masih dilansir dari Kompas.com, pada Mei 2021, Puan juga sempat menyebutkan bahwa kriteria capres yang akan diusung PDI-P bukan sosok yang hanya gemar tampil di media sosial.

Baca juga: Gibran Jangan Senang Dulu, Pengamat UNS : Ujian Berat di Tahun Kedua,Terhimpit Rivalitas Ganjar-Puan

Namun, faktanya Ganjar menjadi salah satu politikus yang sangat gencar berselancar di media sosial, dari Twitter sampai YouTube.

"Itu sebenarnya clue yang seakan-akan bahwa Puan merupakan salah satu orang yang masuk nominasi (capres PDI-P), sambil kemudian seakan-akan dia ingin mengkritik pihak lain yang selama ini hanya berselancar di media sosial," jelas Adi.

Soal pernyataan Puan sebagai kader terbaik PDI-P seolah-olah memberi pesan bahwa Puan pantas menjadi capres yang diusung PDI-P.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved