Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Solo

Tak Pernah Mau Nginap, Uniknya Gibran Sudah 2 Kali Manfaatkan Lodji Gandrung untuk Isoman

Lodji Gandrung kembali digunakan Gibran sebagai tempat isoman untuk kedua kalinya. Uniknya rumah dinas ini tak dipergunakan Gibran untuk menginap

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balaikota Solo, Selasa (1/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, hasil itu didapatkan dari hasil tes PCR yang dilakukan Gibran pada Jumat (4/3) lalu.

Gibran sendiri mengumumkan hasil tes PCR-nya kepada awak media pada Minggu (6/3).

"Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di Lodji Gandrung," kata Teguh, kepada TribunSolo.com, Senin (7/3/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS : Wali Kota Solo Gibran Kena Covid-19 Lagi, Sempat Melayat Bareng Presiden Jokowi

Teguh menjelaskan, awal mula Gibran terpapar Covid-19 dan memutuskan melakukan tes PCR.

Pada hari Jumat itu, Gibran sakit batuk-batuk, dan memutuskan untuk pergi ke Lodji Gandrung.

Disana, dia memanggil tim dokter dan melakukan PCR mandiri.

"Hasil PCR-nya keluar kapan saya kurang tahu. Tapi Minggu itu hasilnya disampaikan ke teman-teman media," ujarnya.

Baca juga: Inilah Kegiatan Gibran Sebelum Positif Covid-19 : Temani Jokowi hingga Ambil Sumpah Ratusan ASN Baru

Baca juga: Terjawab Sudah, Kenapa Wali Kota Solo Gibran Tak Tampak Beberapa Hari Ini, Ternyata Positif Covid-19

"Hasilnya positif, dan Isoman di Lodji Gandrung," imbuhnya.

Dari informasi yang ia dapatkan, Gibran hanya mengalami batuk-batuk, sementara flu pilek tidak.

Gibran sendiri akan menjalani Isoman sekira 7-10 hari kedepan.

"Kondisinya akan diawasi tim dokter dari DKT. Disana kan ada dokter khusus," ucapnya.

Selama menjalani isoman, tugas protokoler Gibran akan diwakili oleh Teguh, maupun penjabat lainnya.

Kendati demikian, Gibran masih bisa memantau agenda kedinasan melalui online.

"Isomannya dari hari Jumat kemarin. Kalau satu minggu, Jumat besok sudah selesai. Kalau 10 hari, ya senin depan sudah masuk lagi ke kantor," pungkasnya. 

Tak Pernah Menginap di Lodji Gandrung

Matahari terasa sedikit terik di halaman Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Selasa (22/2) siang. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tengah menemui pihak-pihak terkait proses revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). 

Uniknya, dalam kesempatan itu, Gibran terpantau mengajak Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang dan Direktur Perumda TSTJ Bimo Wahyu Widodo memasuki sebuah ruangan. 

Ruangan ini berada di sisi kiri rumah dinas jika dilihat dari arah utara. 

Begitu memasuki pintu utama Loji Gandrung ini, terdapat ruang tamu, jika melihat ke arah kiri, maka terdapat sebuah pintu. 

Ketika dibuka, terdapat sebuah ruangan yang konon kerap digunakan beristirahat oleh Presiden pertama RI Soekarno. 

Pantauan TribunSolo.com, di dalam ruangan berukuran sekira 4 x 4 meter itu terdapat sebuah tempat tidur dengan sprei putih. 

Terdapat dua buah guling, satu buah bantal serta selimut dengan warna senada di atas kasur tersebut. 

Terlihat pula ada lemari dan wastafel yang saling berdekatan. 

Di sebelahnya terpampang satu meja rias khas zaman dahulu yang memiliki ukiran. Kamar mandi juga tampak dari kejauhan. 

Meski kamar tersebut memiliki sejarah, Gibran mengaku belum pernah sekali pun menginap atau tidur di dalamnya. Termasuk saat ayahnya Joko Widodo masih menjadi wali kota Solo dahulu. 

"Belum pernah menginap kamar Bung Karno saya. Saat ini atau saat bapak (Jokowi) menjabat dulu," ujar Gibran, saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Selasa (22/2/2022).

Dia memaparkan, sejak awal menjabat memang tak ingin tinggal di Loji Gandrung. 

Selama menjabat wali kota, Gibran diketahui tinggal di rumah pribadinya di daerah Sumber, Banjarsari. Loji Gandrung sendiri hanya digunakan dirinya untuk kegiatan atau menerima tamu serta rapat.

"Nggak ada rencana pindah ke Loji Gandrung, di rumah sendiri saja. Dari awal memang tidak ingin tinggal di sini," jelasnya.

Disinggung apakah tak tidurnya di kamar Bung Karno karena hal berbau mistis atau disakralkan, Gibran tak mengiyakan ataupun menampik.

"Pokokmen nek ada tamu tak duduhke (Pokoknya kalau ada tamu aku kasih tahu) biar tahu. Kalau menginap tidak, mistis ora dan kayaknya biasa saja," katanya. 

Jika ditelisik, suami dari Selvi Ananda itu ternyata pernah menginap di Loji Gandrung.

Bukan di kamar Bung Karno, melainkan di kamar sebelahnya. 

Gibran sendiri membenarkan fakta tersebut.

Menginapnya Gibran dikarenakan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.

Selama menginap pun dirinya mengaku tak memiliki perasaan apa-apa atau mengalami hal berbau mistis. 

"Sudah pernah menginap di Loji Gandrung pas isolasi mandiri selama dua pekan. Bukan di kamar Bung Karno tapi di kamar sebelah, tidak ada perasaan apa-apa," jelasnya.

Lebih lanjut, Gibran mempersilakan bangunan yang memiliki perpaduan Eropa dan Jawa itu digunakan sebagai ruang publik dan dimanfaatkan untuk kegiatan warga. 

“Silakan kalau mau bikin kegiatan warga, kami fasilitasi di pendapi belakang. Sudah sering dimanfaatkan, bahkan saya sering menyediakan makan,” pungkasnya. 

Sejarah Loji Gandrung

Pada 2013 lalu, kepada Tribunnews.com, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pernah menceritakan sejarah Loji Gandrung.

Awalnya Loji Gandrung merupakan rumah mewah milik seorang pengusaha pertanian asal Belanda, Yohanes Agustinus Dezentye, yang dibangun sekitar 1823 pada jaman Paku Buwono IV.

Pada saat perayaan khusus dan akhir pekan, Yohanes kerap mengadakan pesta-pesta ala Eropa di rumahnya ini.

Selain orang Belanda, sejumlah kerabat Keraton diundang dalam pesta itu.

Diiringi alunan musik, para tamu dengan berpasangan biasa berdansa di ruang tengah, hingga akhirnya masyarakat setempat menyebut rumah mewah tersebut sebagai Loji Gandrung.

"Dulu, (Loji Gandrung) ini dipakai untuk Londo-londo pada berdansa. Kalau ada jamuan makam malam di ruangan ini, kalau dansa di ruang yang belakang. Nah, saya tidur di kamar yang ini," kata Rudy.

Selama bertahun-tahun Loji Gandrung diwariskan secara turun-temurun kepada keturunan Yohanes hingga akhirnya Belanda meninggalkan Indonesia dan bangunan ini dikuasai oleh Jepang.

Pada masa pendudukan Jepang, Loji Gandrung pernah digunakan sebagai Markas Militer Brigade V Slamet Riyadi, dengan Gubernur Militer dipegang oleh Gatot Subroto.

Maka tak heran, sebuah patung Gatot Subroto bisa dilihat di halaman depan Loji Gandrung.

Tak lama setelah itu, Loji Gandrung beralih fungsi menjadi rumah dinas Wali Kota.

Rudy menjelaskan, bentuk bangunan Loji Gandrung berkiblat gaya Eropa dengan diselaraskan kondisi tropis di Indonesia.

Tak heran, bila pintu-pintunya dibuat tinggi agar sirkulasi udara lebih lancar.

Sampai saat ini bentuk bangunan utama Loji Gandrung tidak berubah sama sekali, hanya bagian belakangnya saja yang ditambahi joglo dan pernah dilakukan perbaikan pada atap.

Karena bagian dari cagar budaya yang mendapat perawatan, hingga kini konstruksi dan bahan bangunan masih terlihat kokoh dan terawat.

"Ini semuanya asli, belum ada yang dirubah konstruksi maupun bahan bangunannya.

Atap ini dari tembaga. AC ini, AC lama, sudah ada dari zaman Belanda," terangnya.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) pernah merasakan tinggal di sini saat menjabat wali kota pada periode 2005-2012.

Di salah satu bagian Loji Gandrung, kamar Soekarno, terpasang foto diri sang proklamator.

Ada juga tempat tidur dan piano lama.

Konon, kamar ini sering digunakan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa Rudy itu berdoa.

"Tempatnya tenang jadi nyaman untuk berdoa. Dulu, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) semasa jadi wali Kota Solo malah nggak berani tidur atau berada di kamar tersebut saking sepi," ujar Rudy sembari tersenyum.

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved