Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita dari Solo

Sejarah Solo Baru, Siapa Sangka Dulu Sepi dan Tak Dilirik, Kini Jadi Kawasan Elit di Sukoharjo

Wilayah itu diberi nama Solo Baru karena ingin menyaingi keberadaan Kota Solo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Simpang Empat Patung Pandawa Solo Baru. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO -- Bicara tentang keindahan Kota Solo tak lengkap rasanya bila tak membahas keberadaan Solo Baru.

Bagi Anda yang pernah bepergian dari Wonogiri ke Solo atau sebaliknya, pasti bakal melewati jalanan tertata dan rapi di Solo Baru.

Solo Baru kini seolah menjadi ikon dari Kabupaten Sukoharjo.

Fasilitas kelas tiga sampai kelas satu lengkap ada di sana.

Baca juga: Forum Warga Kecamatan Grogol Tolak Pendirian Holywings di Solo Baru, Ngadu DPRD Sukoharjo

Baca juga: Solo Baru Bak Kota Mati saat Detik-detik Malam Tahun Baru 2022,Tampak Sepi Tak Ada Pesta Kembang Api

Mulai dari mall, sekolah, hotel, restoran cepat saji, bisa Anda temukan di Solo Baru.

Hartono Trade Center Solo Baru, Sukoharjo.
Hartono Trade Center Solo Baru, Sukoharjo. (ISTIMEWA)

Namun tahukah Anda? Ternyata sebelum bisa seperti sekarang ini, Solo Baru dulu hanyalah belantara yang wilayahnya bahkan tak dilirik siapapun.

Dilansir dari hartonotradecenter.com dan sejumlah sumber lainnya, gagasan muncul pada tahun 1990an, ketika PT Pondok Solo Permai (PSP) berencana membangun Kota Mandiri.

Alasannya karena lahan di Kota Solo sudah hampir habis dan sulit dikembangkan lagi waktu itu.

Wilayah Solo Baru yang pertama kali dikembangkan saat itu adalah Desa Medegondo.

Nah, nama Solo Baru sendiri baru muncul belakangan, di mana alasan diberi nama Solo Baru karena ingin menyaingi keberadaan Kota Solo.

Pada awal pembangunannya, Solo Baru tak serta merta ramai. Pasalnya kala itu banyak penduduk yang masih memiliki ketergantungan dengan Kota Solo.

Sementara Solo Baru hanya dimanfaatkan sebagai 'jujugan' saja.

Citra Solo Baru baru terangkat ketika investor banyak yang melirik untuk membangun unit usaha di sana.

Alhasil Solo Baru mulai berkembang, diawali pembangunan sarana pendidikan dan rumah sakit.

Lantas investor mulai mengembangkan unit usaha berupa pertokoan atau mall, pusat olahraga, sampai wisata dengan anggaran mencapai triliunan rupiah.

Melihat potensi ekonomi yang luar biasa di Solo Baru, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pun mulai membangun infrastruktur memadai, terutama jalan raya.

Solo Baru pun cepat bersolek, dari kawasan belantara yang tak dilirik, menjadi pusat bisnis dan kota mandiri di Jawa Tengah.

Kini Solo Baru dikenal dengan suasana metropolis, namun tetap mengedepankan kedaerahan yang menonjol. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved