Berita Terbaru Solo
Bom Molotov Diduga Dibuat Siswa Meledak di SMA Swasta Solo, 4 Siswa Alami Luka-luka
Naas, sebuah bom molotov yang diduga dibuat siswa SMA sekolah swasta meledak. Empat orang siswa disebut alami luka-luka. Polisi masih terus mendalami
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suara ledakan terdengar dari salah satu lingkungan sekolah swasta yang ada di Kota Solo.
Suara ledakan itu diketahui berasal bom molotov.
Bom molotov itu diduga dibuat oleh seorang siswa.
Namun naas, bom itu justru meledak.
"Benar ada kejadian itu. Kami baru tahu Jumat kemarin," kata Kapolsek Laweyan, Kompol Bobby A Rachman. saat dikonfirmasi, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Inilah Keris Kanjeng Kyai Wangkingan yang Disematkan ke GPH Bhre, saat Dikukuhkan Mangkunegara X
Akibat kejadian itu, diketahui empat orang siswa mengalami luka-luka.
Belum diketahui alasan siswa tersebut membuat bom molotov tersebut.
"Dugaan sementara itu bom molotov," ujarnya.
"Sekarang kami masih mendalami dengan mengumpulkan barang buktinya," imbuhnya.
Kapolsek menuturkan, pihaknya telah melakukan pengumpulan saksi dalam penemuan insiden ledakan molotov di sekolah.
Baca juga: Banjir Bikin Malam Minggu Kelabu, Jalan Raya Solo-Jogja Sempat Tergenang, Ketinggian Air Capai 30 Cm
Baca juga: Misteri Keberadaan Paundra Terjawab, Tak Hadiri Jumenengan Mangkunegara X, Justru Berada di Jakarta
Saksi yang dimintai keterangan meliputi pihak sekolah dan para siswa.
"Kami masih mintai keterangan dari sejumlah pihak, baik dari pihak sekolah maupun siswa," kata dia.
"Dan masih kita dalami lagi, ini termasuk dalam bom molotov atau bukan, atau bahan jenis petasan atau mercon kami masih dalami," ucap dia.
Bobby mengatakan saat ini barang bukti diduga bom molotov tersebut sudah diamankan oleh kepolisian.
Untuk saat ini baru ada satu siswa yang diduga membuat bom molotov itu.
Siswa itu duduk di bangku kelas tiga.
"Motifnya apa nanti, masih dalam pendalaman dari kepolisian," pungkasnya.
(*)