Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Daftar 6 Gubernur yang Absen dalam Prosesi Kendi Nusantara Bersama Jokowi di IKN, Ada Apa?

Menanggapi absennya enam gubernur itu, istana menjelaskan alasan masing-masing kepala daerah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR/Setneg
Keterangan Foto: Gubernur Nova saat menyerahkan Tanah dan Air yang dibawa dari Aceh ke calon ibu kota baru negara kepada Presiden RI, Joko Widodo. 

TRIBUNSOLO.COM -- Sebanyak enam gubernur absen dalam prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menanggapi absennya enam gubernur itu, istana menjelaskan alasannya.

Ternyata enam gubernur tidak bisa hadir di IKN Nusantara dikarena alasan kesehatan.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Senin (14/3/2022).

“Semua alasan izin karena kesehatannya,” kata Heru, dilansir dari Kompas.tv.

Baca juga: Penampakan Tenda Jokowi dan Iriana Berkemah di IKN, Ini Cara Khusus Paspampres Antisipasi Hewan Liar

Baca juga: Inilah Sumber Tanah & Air yang Dibawa 34 Gubernur ke IKN Nusantara, Ganjar Sampai Konsultasi Sesepuh

Sebagaimana diketahui, prosesi penyatuan tanah air di titik nol IKN Nusantara berasal dari 34 Provinsi.

Gubernur satu per satu memberikan tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk disatukan dalam benjana dalam proses ini.

Sementara enam gubernur yang kehadirannya dalam prosesi penyatuan tanah dan air diwakili, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.

Kemudian, Gubernur Banten Wahidin Halim juga tak hadir dan diwakili Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga absen dan diwakili Wakil Gubernur Abdul Fatah.

Lalu, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.

Selanjutnya, Gubernur Gorontalo yang diwakili Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.

Terakhir, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 provinsi dari seluruh tanah air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden.

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” ujar Jokowi. (*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved