Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Desa Biogas Boyolali

Ini Desa Urutsewu di Boyolali : Banyak Warga Tak Lagi Beli Elpiji, Di Sini 'Gas' Melimpah dan Gratis

Di Desa Urutsewu ini, warga sudah lama merdeka dari elpiji. Mereka menggunakan kotoran sapi untuk menyalakan kompor gas

Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Tri Widodo
Warga Desa Urutsewu Boyolali, menunjukkan bagaimana mereka sehari-hari menyalakan kompor gas lewat teknologi biogas, yakni gas yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi. 

Adalah Sri Haryanto, kepala desa terpilih saat itu, yang mencanangkan gerakan pembuatan sumur biogas secara masif.

Alasan Haryanto tak muluk-muluk.

Ia sebetulnya jengah dengan bau kotoran sapi yang mengganggu.

Haryanto kemudian berpikir bagaimana membuang kotoran sapi itu, tapi tak mencemari lingkungan, mengingat jumlahnya yang banyak.

Jadilah kotoran sapi itu jadi 'bahan bakar' sumur biogas.

Modalnya, adalah 2 sumur biogas bantuan dari pemerintah, atau tepatnya BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian). 

Bantuan ini sebenarnya sudah lama diberikan ke Desa Urutsewu.

"Sayang belum digunakan maksimal. Saya tergerak untuk tidak tanggung-tanggung memanfaatkannya jadi ke seluruh desa," kata Haryanto, kepada TribunSolo.com, Minggu (13/3/2022).

Dari yang awalnya dua sumur biogas saja,  kini sudah ada 43 unit sumur di Desa Urutsewu.

Jumlah itu membuat semakin banyak kepala keluarga yang merdeka dari energi berbayar.

Satu sumur misalnya, bisa digunakan untuk menyalakan kompor di 3-7 rumah.

Hemat Uang Belanja

Menurut Haryanto, dengan biogas ini, rata-rata seorang kepala keluarga bisa menghemat Rp 720 ribu per tahun, karena tak perlu beli elpiji.

Kalau membeli kayu bakar, bisa lebih mahal lagi.

“Rata-rata masyarakat membutuhkan 72 ikat kayu pertahun, dengan nilai sekitar Rp 1,4 juta,” jelasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved