Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Catat, Distributor Berani Menimbun Minyak Goreng Bakal Diseret, Kapolres Klaten : Kita Tindak Tegas!

Sebanyak delapan distributor besar minyak goreng di Kabupaten Klaten didatangi polisi.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Humas Polres
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo melakukan sidak ke distributor minyak goreng. 

Irwanto menjelaskan bahwa kebijakan tersebut terpaksa diambil setelah manajemen mengetahui minyak yang dibeli dari toko tersebut dijual kembali.

"Jadi dengan minimal belanja Rp 25 ribu, masyarakat bisa membeli minyak goreng," terangnya.

Pengunjung bebas memilih produk apa saja yang dibeli, yang terpenting adalah pada minimal pembelian di harga Rp 25 ribu.

"Kalau waktu penjualannya tidak tentu, tergantung pihak manajemen, kadang satu jam sekali, tidak tentu," kata Irwanto.

Dirinya menambahkan bahwa dalam sehari Toko Laris dapat menjual 50 hingga 60 karton dengan kemasan bervariasi.

Baca juga: Terjawab Sudah Kelangkaan Minyak Goreng di Pasar Wonogiri : Ada Distributor yang Dianakemaskan

Baca juga: Info Minyak Goreng di Solo : Minyak Rp 14 Ribu Sulit Ada di Toko Modern, Stok Minyak Premium Banyak

"Tapi sekali keluar itu bisa 10 karton bahkan lebih. Itu campur ada kemasan 1 liter ada juga yang 2 liter. Yang dibagikan beberapa kali dalam satu hari," ungkapnya.

"Kalau antusiasme dari pengunjung tinggi bisa kita tambah sampai 15 karton," jelasnya.

"Kalau dihitung-hitung bisa 50-60 karton yang kita keluarkan dalam satu hari," imbuhnya.

Minyak goreng yang dijual di toko tersebut ada beberapa jenis yaitu Sania, Fresh Well, Sovia, Sunco dan Fitri.

"Untuk syarat mendapatkan kuponnya tidak ada, yang penting nanti antre ambil kupon saja," jelasnya.

"Nanti akan kita informasikan ke pengunjung di sini lewat pengeras suara, sehingga pengunjung bisa langsung ambil nomor antrean tersebut," tambahnya.

Dirinya menegaskan, selama pengunjung mendapat nomor antrian, dipastikan dapat membeli minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu perliter.

"Semenjak minyak sulit untuk dibeli, manajemen Laris tidak lagi memajang produk minyak goreng," kata dia.

Penjual Pempek Kebingungan

Sudah berbulan-bulan, bahan kebutuhan pokok yang bernama minyak goreng sulit ditemukan di Kabupaten Klaten.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved