Pembelian Chelsea : Nick Candy Gandeng Perusahaan Tifosy, Siap Ajukan Tawaran Rp 43 T ke Abramovich

TRIBUNSOLO.COM - Nick Candy telah menggandeng perusahaan Tifosy sebagai penasihat untuk membeli Chelsea.

Tifosy, untuk diketahui, merupakan perusahana milik eks pemain Chelsea, Gianluca Vialli.

Perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan klub-klub besar Eropa.

"Tawaran Candy telah membuatnya menunjuk Tifosy untuk bertindak sebagai penasihat utama untuk proses tersebut," terang juru bicara Candy dilansir dari The Sun.

"Tifosy telah mengerjakan beberapa transaksi sepakbola top di Eropa, termasuk Manchester United, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan,".

"Perusahaan ini didirikan bersama oleh mantan pesepakbola profesional dan pemain Chelsea yang sangat dikagumi, Gianluca Vialli,".

"Pekerjaan mereka berbasis data dan analisis bisnis. Sejauh ini telah berjalan luar biasa," tambahnya

Baca juga: Chelsea Dilarang Jual Tiket Tandang, Alokasi Dikembalikan ke Middlebrough, 3.200 Tiket Tersedia

Baca juga: Penjualan Chelsea : Saudi Media Group Telah Bergerak, Sudah Sodorkan Rp 50 T ke Abramovich

Candy dikabarkan akan menyodorkan tawaran sebesar 2,5 miliar Poundsterling atau Rp 46 triliun (Kurs Rp 18.776) kepada Roman Abramovich.

Itu termasuk 1,5 milian Poundsterling untuk pengembangan Stamford Bridge.

Vialli mengatakan Tifosy sangat terhormat ditunjuk Candy sebagai penasihat Candy dalam upaya pembelian Chelsea.

"Saya bangga dan sangat terhormat untuk mendukung tawaran tuan Candy untuk membeli klub sepak bola, Chelsea," ujar dia.

Tifosy dan Candy sudah bertemu dalam kesempatan selama beberapa waktu belakangan ini.

"Saya telah bertemu Nick Candy dalam beberapa kesempatan selama beberapa minggu terakhir dan saya sepenuhnya mendukung visi dan komitmennya untuk menjadikan Chelsea klub yang paling diakui dan didukung secara global di dunia, serta mempertahankan kesuksesan yang berkelanjutan di lapangan," terang Vialli.

“Kami memiliki pandangan yang sama bahwa jika tawaran itu berhasil, kami akan mencoba menjadi penjaga klub sebaik mungkin, mengetahui bahwa sangat penting bahwa kekhawatiran pendukung adalah prioritas utama dan prioritas pemilik mana pun," imbuhnya.

Vialli mengatakan Candy merupakan sosok pengusaha ambisius dan realistis.