Kisah Siswanto Naik Ontel dari Jember ke Mandalika Selama 1 Minggu, Ingin Ketemu Jokowi dan Curhat
Bahkan demi ke Sirkuit Mandalika, Siswanto rela menempuh perjalanan darat menggunakan sepeda ontelnya dari Jember ke Lombok.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, LOMBOK - Euforia gelaran MotoGP Mandalika turut dirasakan pria asal Jember Jawa Timur bernama Siswanto ini.
Bahkan demi ke Sirkuit Mandalika, Siswanto rela menempuh perjalanan darat menggunakan sepeda ontelnya dari Jember ke Lombok.
Total 7 hari waktu yang dibutuhkan Siswanto untuk bersepeda ke Jember.
Ia mengaku mengayuh sepeda warisan bapaknya.
Baca juga: Bak Pembalap Off-Road, Kondisi Pakaian Rider MotoGP Jadi Sorotan, Trek Sirkuit Mandalika Kotor Lagi
Baca juga: Momen Langka Bakal Terjadi di GP Mandalika, Penonton Siap-siap Dapat Rezeki Nomplok dari Espargaro
Diketahui, pria berusia 52 tahun ini berangkat dari rumahnya di Jember, Rabu (9/3) lalu dan tiba di Lombok, Selasa (15/3).
Rupanya ada alasan Siswanto melakukan perjalanan ekstrem ini.
Daia ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan menghadiri ajang MotoGP Mandalika 2022.
"Satu saya cuma ingin tahu Sirkuit Mandalika itu karena kan mau ada balapan MotoGP dan nonton, tapi belum punya tiket. Satu lagi saya ingin ketemu Bapak Jokowi katanya mau ke Mandalika dan kesempatan ini saya ambil datang ke sini," ujar Siswanto.
Lantas apa yang akan dilakukan Siswanto jika terwujud bertemu dengan Presiden Jokowi?
Rupaya Siswanto ingin curhat atau mencurahkan isi hati.
Menilik peta, jarak Jember ke Sirkuit Mandalika lebih kurang 402 km.
Jarak sejauh itu ditempuh oleh Siswanto hanya dengan menggowes sepeda onthel.
Selama perjalanan, Siswanto beristrahat sekali selama 3 jam.
Ia juga hanya tidur tiga jam selama tiga hari berturut-turut hingga akhirnya tiba di Pelabuhan Lembar, Selasa kemarin.
"Kendala yang berarti tidak ada, tapi target ingin cepat sampai sini tidur tiga jam saja selama tiga hari berturut-turut. Selain Mandalika pernah juga ke Jakarta lima kali, nol kilometer di Sabang Aceh dan Kalimantan satu kali," imbuh Siswanto, dilansir dari Tribun Bali.
Siswanto sempat mengalami insiden dalam perjalanan ke Lombok.
Yakni ban sepeda yang bocor, hingga ia jatuh juga dari sepeda karena kelelahan.
Selama di Mandalika, Siswanto hanya tidur mengandalkan alas seadanya di pinggiran toko.
Bersepeda memang sudah menjadi hobi Siswanto sejak 2017 hingga sekarang.
Siswanto bercita-cita ingin keliling Indonesia dengan sepeda peninggalan sang ayah ini.
Setelah dari Mandalika, Siswanto ingin bersepeda ke Papua. (*)