Berita Sragen Terbaru
Pupus Harapan Warga di Sragen, Tak Jadi Dapat Minyak Goreng Murah karena Pemerintah Cabut Aturan HET
Kebijakan yang berubah secara mendadak tersebut, membuat operasi minyak goreng murah yang telah direncanakan di tingkat daerah terancam batal.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah pusat memutuskan untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi alias HET minyak goreng subsidi Rp 14.000.
Kebijakan yang berubah secara mendadak tersebut, membuat operasi minyak goreng murah yang telah direncanakan di tingkat daerah terancam batal.
Pembatalan operasi minyak murah tertuang dalam arahan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 9 tahun 2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium.
Dalam arahan yang ditandatangani oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan tertulis "Saudara agar menghentikan pelaksanaan operasi pasar di wilayah masing-masing mengingat minyak goreng kemasan sudah mulai didistribusikan secara normal dengan harga sesuai mekanisme pasar".
Maka, rencana operasi pasar minyak goreng murah yang direncakan Pemkab Sragen pun terancam batal.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pengawas Perdagangan Dinas Kumindag Kabupaten Sragen, Kunto Widyastuti.
Baca juga: Jeritan Pengusaha Kerupuk di Sragen soal Harga Minyak Goreng: Omzet Amblas 50 Persen, Laba Mepet
Baca juga: Harga Minyak Goreng Melejit, Warga Menjerit: Masa Pemerintah Kalah Sama Mafia?
"Opsi ditunda atau dibatalkan, sesuai dengan surat dari Kemendag dengan adanya relaksasi minyak goreng kemasan, Operasi pasar untuk dihentikan," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/3/2022).
Sebelumnya, Pemkab Sragen sudah merencakan akan menggelar operasi minyak goreng murah yang ditujukan kepada warga kurang mampu di 3 kecamatan.
Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Kalijambe, dan Kecamatan Masaran.
Pemkab Sragen menggandeng Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah untuk menyediakan sekitar 7.500 liter minyak goreng.
Dengan begitu, maka pupus sudah harapan warga di tiga kecamatan tersebut untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.
Mengingat saat ini, harga minyak goreng bukannya turun, malah naik hingga Rp 23.900 perliternya.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pantauan per Rabu (16/3/2022) lalu, stok minyak goreng di Kabupaten Sragen belum melimpah seperti daerah-daerah lainnya.
"Stok masih terbatas, di Mitra Swalayan masih menunggu kiriman, sedangkan di Luwes punya stok 500 karton," pungkasnya.