Viral
Viral Seorang Pria Tanpa Busana Naik Motor di Buleleng, Identitasnya Ternyata Seorang Polisi
Terungkap identitas seorang pria tanpa busana naik motor di jalanan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini, video seorang pria tidak mengenakan pakaian sehelai pun naik motor membuat heboh publik.
Video berdurasi sekitar 46 detik tersebut, kemudian tersebar hingga viral di media sosial.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di jalanan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Setelah ditelusuri, identitas pria tersebut akhirnya terungkap.
Baca juga: Viral Balita di Bekasi Hobi Makan Sandal, Habiskan 5 Pasang Tiap Bulan, Ikut Keluar saat Buang Air
Baca juga: Indra Kenz Bantah Jadi Affiliator Binomo, Crazy Rich Medan Mengaku Hanya Sebagai Pengguna
Dilansir dari Kompas.com, Pria tersebut ternyata anggota polisi yang bertugas di Polres Buleleng berinisial IGS (43).
Diduga IGS nekat berkendara tanpa busana karena mengalami gangguan kejiwaan.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan adalah personel (polisi)," jelas Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, Sumarjaya menyebutkan, peristiwa di video tersebut terjadi pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 12.00 Wita.
Rupanya, kala itu IGS hendak berangkat menuju Polres Buleleng untuk bekerja.
"Dalam video itu, yang bersangkutan (IGS) memang dalam perjalanan mau kerja. Sampai di Mapolres, langsung diamankan oleh anggota dan dipakaikan baju," terangnya.
IGS merupakan anggota yang tugas di bagian Dokes Polres Buleleng.
Namun, pria dengan pangkat Aipda itu diketahui mengalami gangguan jiwa sejak 2012.
"Yang bersangkutan sudah dua kali keluar-masuk RSJ Bangli. Tahun 2016 dan 2021 lalu. Dia dirawat di RSJ hanya beberapa bulan," terangnya.
Baca juga: Viral Guru Ini Tanya Pekerjaan Ayah Ibu ke Seorang Murid, Malah Merasa Pilu Mendengar Jawabannya
Sumarjaya mengatakan pasca keluar dari RSJ, IGS kembali bertugas seperti biasa.
"Bisa diajak berkomunikasi. Kerja juga masih bisa. Mungkin kejadian kemarin itu kambuh lagi," bebernya.
Dengan adanya kejadian ini, keputusan apakah IGS masih tetap akan bertugas di kepolisian, bergantung pada kebijakan pimpinan.
(*)