Ibunda Kalina Ocktaranny Wafat Setelah 2,5 Tahun Sakit Kanker Rahim, Sempat Kecewa dengan Sang Putri

TRIBUNSOLO.COM - Kabar duka datang dari artis Kalina Ocktaranny.

Sang Ibunda, Een Wardhania meninggal dunia pada Minggu malam (27/3/2022).

Kalina membagikan kabar duka tersebut melalui Instagram-nya.

Baca juga: Masayu Clara Sebentar Lagi Nikah, Intip Foto-foto Preweddingnya yang Unik: Pakai Gaun Makan Odading

"Innalillahi wainnailaihi rojiun..

Telah meninggal dunia ibu, nenek kami, Een Wardhania

pada tanggal 27 Maret 2022 pukul 23:38 WIB.

Atas nama keluarga, saya mohon maaf sebesar-besarnya

jika ada ucapan dan tindakan ibunda saya yang tidak berkenan" tulis Kalina.

Baca juga: Vino G Bastian Usianya Kini Genap 40 Tahun Tetap Awet Muda, Intip Potret Perayaan Ultahnya

Sebelum sang Ibunda wafat, Kalina mengajak sang putra untuk menjenguk Een Wardhania yang sedang mengalami kritis.

"Mama..

Semua kumpul dirumah mama..

Mama kemarin2 tanya Azka kan?

Azka ada dirumah mama sekarang.. Bisikin mama..

Kata Azka “mamane, if you see someone with white hair, that’s me”

Trus mama gerakin bola mata dan mulut mama..

Baca juga: Inul Daratista Tiba-tiba Bagikan Foto Hasil USG, Penggemar Kaget Mengira Inul Hamil Lagi

Senengnya kita semua liat mama..

Kita semua kumpul disini untuk mama..

Bangun yuk mah.." tulis Kalina, Sabtu (26/3/2022).

Een Wardhania sempat mengungkap jika sang putri kurang memperhatikannya selama sakit.

Sambil terbaring Mama Een menceritakan kepada awak media bahwa Kalina Oktarani tidak pernah datang untuk menjenguknya.

Hal ini diketahui Tribunnews dari unggahan YouTube channel STARPRO Indonesia, Minggu (13/3/2022).

"Saya sakit ini udah 2,5 tahun di tempat tidur ya, Kalina itu ngga pernah dateng kesini, ngga pernah telpon saya, saya telpon ngga pernah diangkat, saya WA pun ngga pernah dibaca," kata Mama Een.

Baca juga: BCL Bunga Citra Lestari Genap Berusia 39 Tahun, Beli Kado Mobil Mewah untuk Dirinya Sendiri

Mama Een mengakui jika Kalina mengurus dirinya, namun tidak seperti apa yang dikatakannya.

"Dia memang membantu saya seperti yang dia katakan, dia cari uang untuk membiayai hidup mama, tapi tidak seperti itu."

"Dia cuma membiayai saya untuk membayar ambulans aja," ungkap Mama Een.

Ibunda Kalina itu juga menyampaikan jika perbuatan yang dilakukan sang anak sudah termasuk kejahatan kemanusiaan.

"Kalau boleh saya katakan ini udah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Kalina pada saya," terangnya.

Ia beranggapan apabila dirinya dirawat Kalina Oktarani mungkin kini sudah sembuh.

"Seharusnya kalau Rani lebih peduli lagi dengan saya mungkin udah tahun lalu saya udah sembuh ya," papar Ibunda Kalina.

Baca juga: Bukan dengan Aurel dan Atta, Lesti Kejora Sudah Berencana Berbesan dengan Sang Sahabat

Mama Een kini memberanikan diri untuk buka suara usai selama ini diam.

"Ini udah waktunya saya bicara, selama ini saya diem, saya nggak punya hak bicara ibu kepada anaknya, di bungkem saya," tegas Mama Een.

Ketika ditanya terkait masalah apa yang terjadi antara dirinya dan sang anak, Mama Een mengaku tidak tahu dan hanya Kalina yang mengetahuinya.

"Saya nggak tau masalahnya apa kan yang hanya tahu Rani, seperti dendam mungkin dengan saya yang saya ngga tau cuma dia yang tahu, kalau ngga dikasih tahu saya nggak tahu," tutup Mama Een.

Kalina lantas membantah jika disebut menelantarkan sang Ibu.

Namun ketika berbicara dengan sang tante, Kalina memang kurang memberikan perhatian untuk Een Wardhana.

"Tante Isti tolong ngomong tan dikit, apa Rani (Kalina) menelantarkan ibu sendiri tan?" tanya Kalina Oktarani sambil menelepon sang tante dalam YouTube Populer Seleb, Selasa (1/3/2022).

"Bukan menelantarkan sih bukan, kamu punya perhatian tapi kurang jadi mama nganggep kamu selalu kurang," jawab Tante Isni.

"Mama tuh terlalu banyak nuntut kita tahu lah mama dulu kurang perhatian, kamu ngasih uang mama cukup itu, cuma mama maunya kamu sering dateng. Ayok tante temenin, kita temuin mama, masa kalah sama Vicky, kamu kan anak kandungnya," tutur Tante Isti lagi.

Kini, Ibunda Kalina telah beristirahat untuk selama-lamanya.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia bisa bertemu dan berkumpul dengan anak dan keluarganya.

(*)