Berita Solo Terbaru
Danrem Sebut Terapi Cuci Otak Terawan di RS DKT Solo Tak Pernah Dikomplain, Belum Ada Perintah Tutup
Danrem Solo sendiri tak bisa memastikan berapa banyak pasien yang telah menjalani metode terapi 'cuci otak' tersebut.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Hanang Yuwono
"Beliau (Terawan) hanya sebagai supervisi," tambahnya.
Menurutnya layanan metode DSA sendiri terbatas bagi anggota TNI dan keluarga prajurit.
Apalagi, kata dia, metode itu tetap dilakukan karena demi kebaikan dan kesehatan prajurit TNI sekeluarga.
"Kalau terkait dengan RST tidak ada masalah. Proses itu tetap berjalan, karena itu buat kebaikan, kesehatan, dan juga buat kepentingan prajurit sekeluarga," katanya.
DPR RI Beberkan 3 Alasan Pemecatan Terawan dari IDI Dianggap Tidak Sah
Diberitakan Tribunnews.com, pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaannya di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menuai berbagai komentar.
Termasuk Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco telah mempelajari dengan seksama soal pemecatan ini.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menyebabkan pemecatan ini dianggap tidak sah.
Pertama, pemecatan itu atas rekomendasi dari MKEK IDI.
“Yang kedua, rekomendasi ini perlu dieksekusi oleh PB (Pengurus Besar) IDI."
"Sementara pengurus lama (PB IDI) demisioner, (dan) pengurus baru belum dilantik," kata Dasco, Senin (28/3/2022) dikutip dari laman resmi DPR RI.
Selanjutnya yang ketiga, pemecatan tersebut dibacakan oleh perangkat yang tidak jelas dalam forum Muktamar IDI di Aceh.
"Lalu kemudian itu dibacakan dalam forum Muktamar (IDI di Aceh) oleh perangkat yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kegaduhan,” sambung Dasco. (*)