Protes Fans Chelsea ke Calon Pemilik Tom Ricketts : Jauhkan Dirimu dari Chelsea.

TRIBUNSOLO.COM - Aksi protes akan dilakukan pendukung fans Chelsea setelah Tom Ricketts belum juga mundur dalam pacuan akuisisi klub.

Kelompok penggemar Chelsea, We Are The Sed telah merilis pernyataan pada Rabu malam yang mendesak para pendukung untuk mengungkapkan perasaan selama laga melawan Brentford akhir pekan lalu.

Dilansir dari The Sun, berikut isi pernyataan mereka :

Ada banyak kebisingan di sekitar keluarga Ricketts dan memprotes potensi kepemilikan mereka atas Chelsea.

Kami merasa sama kuatnya dengan banyak orang tentang keluarga Ricketts dari apa yang telah kami dengar dan baca sejauh ini.

Untuk lebih jelasnya, kami tidak ingin siapa pun yang terkait dengan rasisme, homofobia, Islamofobia, seksisme, atau pandangan fanatik lainnya terhadap etnis minoritas, komunitas terpinggirkan, atau komunitas LGBTQ+ untuk menjalankan klub kami.

Baca juga: Bos Chelsea Roman Abramovich Diduga Diracun Usai Ikut Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Ini Gejalanya

Baca juga: Rashford ke Arsenal ? Eks Chelsea Ragu Nyetel Bareng Arteta : Anda Harus Kuat di Depan Gawang

Pesan yang ingin kami kirimkan langsung ke Tom Ricketts, anggota keluarganya dan Ken Griffin jelas: Jauhkan dirimu dari fanatik atau jauhkan dirimu dari Chelsea.

Kami mendesak siapa pun yang mempermasalahkan tawaran keluarga Ricketts untuk Chelsea untuk membawa spanduk buatan mereka sendiri, besar atau kecil, ke Stamford Bridge pada hari Sabtu vs Brentford dan menahannya saat tim memasuki lapangan.

Ini bukan serangan terhadap tim tetapi sangat mungkin keluarga Ricketts akan menonton, dan ini adalah waktu termudah untuk mengoordinasikan semua orang dan mendapatkan liputan TV/film.

We Are The Sed menginginkan pendukung untuk hadir di Stamford Bridge dengan spanduk mereka.

Protes dilayangkan setelah adanya kebocoran email yang pernah dikirimkan Joe Ricketts yang bernama Islamofobia.

Laga melawan Brentford dirasa menjadi waktu yang pas lantaran itu memang tidak disiarkan di televisi Inggris, namun fans dari Amerika Serikat bisa menyaksikannya.

(*)