Berita Solo Terbaru
Bubur Samin Banjar Kembali! Panitia Bagikan 1.300 Porsi Setiap Hari di Masjid Darussalam Solo
Tradisi pembagian Bubur Samin khas Banjar, Martapura, Kalimantan Selatan, di Masjid Darussalam Solo sempat terhenti selama dua tahun terakhir.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tradisi pembagian Bubur Samin khas Banjar, Martapura, Kalimantan Selatan, di Masjid Darussalam Solo sempat terhenti selama dua tahun terakhir.
Pandemi Covid-19 menjadi penyebab tak dibagikannya bubur tersebut selama dua kali Ramadan di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, itu.
Namun, tradisi ini akhirnya kembali berlanjut di tahun 2022.
Baca juga: Kuliner Pagi di Sragen : Bubur Ayam Kampung Khas Cilacap, Lokasinya di Jalan Raya Sukowati
Baca juga: Viral Penjual Bubur Asal Klaten Menangis Curhat ke Kapolri, Motornya Digadai Cepu Polisi Tak Kembali
Ketua Panitia, Noor Cholish mengatakan sedianya tradisi ini sudah dilakukan sejak 1985 silam.
"Sejak tahun 1985 berturut-turut selalu diadakan, hanya 2 tahun terakhir ini tidak diadakan karena adanya wabah covid-19. Kini, diadakan kembali, dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Noor Cholish, kepada TribunSolo.com, Minggu (3/4/2022).
Dia mengatakan pembagian bubur bakal terbagi menjadi dua bagian. Dimana bagian pertama yakni sekitar 300 porsi bakal digunakan buka bersama di Masjid Darussalam.
Sedangkan 1.000 porsi lainnya, dikatakan Noor Cholish akan dibagikan kepada masyarakat atau jamaah yang meminta.
Pembagian bubur ini dilakukan setiap hari selama Ramadan.
Baca juga: Makan Enak di Tawangmangu : Bubur Pecel Bu Tarmi, Perpaduan Tak Lazim Tapi yang Beli Sampai Antre
"Jamaah dipersilakan boleh meminta bubur tersebut dengan membawa rantang atau wadah sendiri dari rumah, kemudian diantrikan di meja yang telah disediakan panitia untuk diisi bubur," kata Noor Cholish.
Atau, bisa juga mereka mengambil pada porsi yang telah disediakan oleh pihak panitia. Dengan begitu, diharapkan mereka tak akan mendahului satu sama lain.
"Jadi protokol kesehatan akan selalu terjaga. Karena salah satu persyaratan khusus untuk masuk masjid harus memakai masker," jelas Noor Cholish.
Noor Cholish juga memastikan pembagian Bubur Samin khas Banjar ini menyasar semua kalangan. Sehingga warga non muslim pun diperbolehkan turut serta.
"Ini masyarakat non muslim juga dipersilakan jika mau mengantri mendapatkan Bubur Samin Banjar ini," pungkas Noor Cholish. (*)
Gibran Berangkat ke Bandara Adi Soemarmo, Jemput Perwakilan MBZ University di Kedatangan Domestik |
![]() |
---|
Pengunjung Grebeg Sudiro Keluhkan Sampah Sungai Kali Pepe, Gibran : Nanti Kita Bersihkan |
![]() |
---|
Berstatus BCB, Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Kini Rata Dengan Tanah : Kabarnya Proses Rehab |
![]() |
---|
Teka-teki Jokowi Duduk Diapit Megawati dan Prananda di HUT PDIP, FX Rudy : Diatur Protokoler |
![]() |
---|
Cara Mendaftar UIN Raden Mas Said Surakarta, Ada Tiga Jalur Masuk untuk Calon Mahasiswa Baru |
![]() |
---|