Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Manchester United Tampil Buruk, Ralf Rangnick Komentari Peforma Dua Anak Asuhnya, Tapi Maguire Aman

Ralf Rangnick memberikan komentar kepada kedua anak asuhnya yang membuang peluang emas saat laga melawan Leicester yakni Jadon Sancho dan Elanga

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TribunSolo.com / AFP
Anthony Elanga melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam laga Liga Champions Manchester United vs Atletico Madrid di Wanda Metropolitano Stadium, 23 Februari 2022. (Burak Akbulut / Anadolu Agency/ AFP). 

TRIBUNSOLO.COM - Manchester United gagal meraih kemenangan kala bersua dengan Leicester City di pekan ke-31 Premier League 2021-2022.

Laga yang digelar di Old Trafford Stadium pada Sabtu (2/4/2022) waktu setempat berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Walau bertindak sebagai tuan rumah, Setan Merah tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-63 lewat gol Kelechi Iheanacho.

Tiga menit berselang, Fred berhasil menjadi pahlawan MU, lesakkannya merasuk deras ke gawang Leicester City di menit ke-66.

Skor sama kuat terjadi sampai akhir laga, sebenarnya Leicester berhasil mencetak gol tambahan namun tidak disahkan VAR.

Dari hasil tersebut, Setan Merah hanya berhasik mengamankan satu poin tambahan. Persaingan empat besar pun semakin berat.

Baca juga: Tekel Tak Jelasnya Hampir Buat Manchester United Kalah, Harry Maguire Lagi-lagi Jadi Perbicangan

Baca juga: Cristiano Ronaldo Menghilang Saat Manchester United Ditahan Imbang Leicester, Kemana Perginya?

Pelatih Interim Manchester United, Ralf Rangnick mengomentari buruknya peforma anak asuhnya saat melawan Leicester.

"Saya pikir kami memiliki awal permainan yang sulit,” kata Rangnick dilansir dari Manchester Evening News. 

"Babak pertama sulit untuk menemukan ritme, banyak kesalahan sendiri, operan dimainkan dengan cara yang ceroboh, kecepatan build-up kami tidak cukup tinggi," tuturnya.

"Itulah mengapa kami memiliki masalah pada babak pertama untuk menemukan ritme kami," ucapnya.

Di babak kedua, konsultan Man United musim depan itu melakukan perubahan dengan memainkan Marcus Rashford pada babak kedua.

Meski Rashford gagal memanfaatkan sejumlah peluang, tak memainkan skema false nine tampak lebih baik untuk Setan Merah.

"Secara keseluruhan, babak kedua lebih baik, tetapi kami kebobolan pada saat kami memiliki peluang untuk melakukan serangan balik, ditekel dua kali, kehilangan bola dalam waktu enam detik saat semua pemain bertahan telah menutup," ucapnya.

Baca juga: Syarat Berat Bagi Manchester United, Harus Lolos Liga Champions Baru Bisa Datangkan Darwin Nunez

Baca juga: Alasan Legenda Manchester United Melatih Derby County, Pulang ke Old Trafford Jadi Pelatih

"Umpan silang brilian (dari James Maddison), tapi kami seharusnya bisa menutup umpan silang di sayap dan di dalam dengan lebih baik, gol itu tidak membuat hidup kami mudah," ungkapnya.

"Reaksi terhadap gol itu bagus, kami bangkit dari gol Fred dan dalam 15 menit terakhir kami mencoba segalanya, tidak selalu mengambil keputusan yang tepat, tetapi kami memiliki dua atau tiga peluang bagus," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved