Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Inilah Masjid Agung Jatisobo, Salah Satu Masjid Tertua di Sukoharjo, Didirikan di Era Pakubuwono IV

Masjid ini didirikan pada era kekuasaan Pakubuwono IV, yang memerintah tahun 1788–1820. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Agil Tri
Masjid Agung di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Masjid Agung di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto menjadi salah satu saksi bisu perkembangan islam di Kabupaten Sukoharjo.

Menurut pegiat budaya dan sejarah Solo,  Nuky Mahendranata Nagoro, Masjid Agung Jatisobo merupakan salah satu masjid tertua di Sukoharjo.

Masjid ini didirikan pada era kekuasaan Pakubuwono IV, yang memerintah tahun 1788–1820. 

"Susuhunan PB IV, mengutus ulama Keraton Kasunanan Solo yakni Kyai Khotib Iman untuk untuk berdakwah dan menyebarkan agama islam di wilayah Jatisari," katanya, Senin (4/4/2022).

"Seiring berkembangnya waktu, dakwah Kyai Khotib Iman terus meluas hingga ke Desa Kayuapak, dan kemudian ke Jatisobo," tambahnya.

Baca juga: Heboh Warga di Sumberlawang Sragen Sudah Robohkan Masjid Tapi Malah Kena PHP Rp 1,3 M, Ini Faktanya

Baca juga: Lezatnya Bubur Samin Banjar di Masjid Darussalam Solo : Rempahnya Terasa, Mirip Nasi Kebuli 

Dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Kecamatan Polokarto, Kyai Khotib Iman membangun 3 masjid.

Yakni di Desa Kayuapak, Jatisobo, dan Wonorejo. Yang memiliki bentuk bangunan yang hampir mirip, namun ukurannya yang berbeda.

Interior Masjid Agung di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto
Interior Masjid Agung di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto (TribunSolo.com/Agil Tri)

Namun, di Masjid Agung Jatisobo terdapat makam, yang diyakini merupakan makam Kyai Khotib Iman.

"Di bagian timur masjid ini ada semacam perpustakaan kecil yang konon dipakai PB IV belajar kitab suci yang bimbingan Kyai Khotib Iman," ucapnya.

Sementara itu, pada kusen pintu masjid Jatisobo juga terdapat tulisan angka 1837 dan 1325 H.

Nuki mengatakan, itu merupakan jaman era PB VII bertahta.

"Dimungkinkan masjid ini sangat dihormati raja-raja Surakarta, sehingga PB VII merenovasi dengan tambahan bangunan," kata dia.

"Dan konon ceritanya Sinuhun PB IX pun sering melakukan salat Jumat di masjid ini, serta memberi khotbah pada masa itu," tambahnya.

Sementara itu, ketua Takmir Masjid Jatisobo Adi Sarmoko mengatakan, ada sejumlah perbaikan dan tambahan di bangunab masjid. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved