Mudik Akhirnya Diizinkan Pemerintah, Reservasi Hotel di Solo untuk Lebaran Masih Sepi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Okupansi hotel di Kota Solo memasuki awal bulan Ramadan belum menunjukkan tanda peningkatan. 

Hal tersebut disampaikan PR & Event manager Alila Solo, Tesa Pujiastuti.

Baca juga: Harga dan Menu Paket Buka Puasa Bersama di 6 Hotel di Solo, The Sunan Hotel hingga The Alana

"Kalau untuk okupansinya sampai saat ini belum terlihat, rata-rata masih sekitar 20-30 persen," katanya kepada TribunSolo,Senin (04/04/2022). 

Demikian pula untuk Lebaran.

Belum terlihat adanya lonjakan pemesanan kamar. 

Tesa mengatakan, kebiasaan orang Indonesia sebelumnya, geliat mencari hotel baru akan terjadi pertengahan Bulan Ramadan.

"Biasanya di pertengahan bulan puasa, atau sekitar dua minggu sebelum lebaran. Sudah mulai booking," paparnya.

Bookingan hotel, lanjutnya juga tergantung dari kebijakan pemerintah pusat. Untuk itu kebanyakan memesan di last minute jelang lebaran.

Tesa sendiri meyakini, okupansi tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu.

Terlebih, kegiatan mudik juga sudah diizinkan oleh pemerintah pusat. 

"Tahun ini berharap lebih baik tahun kemarin, tapi forecast sampai saat ini belum terlihat," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Public Relation Favehotel Solo Manahan dan Solo Baru, Nonik Ratna Dewi. 

Nonik mengungkapkan untuk awal Ramadan ini okupansi hotel masih di angka 30 persen. 

"Estimasi akan ada kenaikan di minggu ke-2, harapan bisa sampai 50 persen," paparnya.

Dibandingkan tahun lalu, Nonik memprediksi okupansi saat Lebaran jauh lebih ramai. 

"Prediksi libur Lebaran akan ramai. Untuk prokes tetap diperhatikan oleh tim hotel kami," ungkapnya. (*)