Berita Karangayar Terbaru

Cara Mematahkan Pengaruh Hipnotis, Polres Karanganyar Kasih Tips: Tetap Fokus, Lawan Perintah Pelaku

Polres Karanganyar mengingatkan bahaya kejahatan hipnotis. Sebab, pelakunya menyasar kesadaran korban. 

Tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polres Karanganyar mengingatkan bahaya kejahatan hipnotis. 

Sebab, pelakunya menyasar kesadaran korban. 

Terkait modus kejahatan yang satu ini, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo memberikan tips mengatasi gendam atau hipnotis. 

Cara mengatasinya yakni dengan tetap fokus.

Baca juga: Performa Moncer Vinicius Junior Berhasil Hipnotis Fans, Real Madrid Masih Butuh Kylian Mbappe ?

Baca juga: Lima Ibu Rumah Tangga di Maluku Jadi Korban Hipnotis, Polisi Sebut Pelakunya Perempuan

"Berbagai modus dilakukan pelaku kejahatan, satu diantaranya gendam atau hipnotis," ucap Danang, Selasa (5/4/2022).

Danang mengatakan dalam kasus ini, korban baru menyadari harta bendanya raib, setelah pelaku berhasil kabur. 

Korban masih terpengaruh hipnotis sampai beberapa saat sebelum akhirnya sadar. 

Dia mengatakan, upaya hipnotis bisa dipatahkan jika calon korban tetap fokus dan melawan panduan pelaku. 

"Lebih fokus, lebih serius apabila ada komunikasi dengan pelaku, supaya tidak terpengaruh hipnotis," kata Danang.

Baca juga: Diminta Temani Ambil Snack, Siswa SMP Ini Ternyata Kena Hipnotis, Beruntung, Motor NMax Tak Raib

Dalam agenda kemarin, Kapolres bersama Satgas Mafia Pangan Polres Karanganyar juga mengecek ketersediaan sembako yang dijual di Pasar Tegalgede. 

Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit merah dari semula Rp 30 ribu perkilo menjadi Rp 35 ribu per kg. 

"Meski begitu, kami tidak menemukan kelangkaan komoditas cabai rawit merah," tutur Danang.

Dia mengaku satgas mendapati stok migor kemasan maupun curah tersedia.

Baca juga: Diminta Temani Ambil Snack, Siswa SMP Ini Ternyata Kena Hipnotis, Beruntung, Motor NMax Tak Raib

"Kalaupun barangnya enggak ready, itu karena keterlambatan pengiriman, lainnya normal. Stok cukup. Migor memang permintaan tinggi, tapi barangnya enggak langka," jelas Danang.

Dia menuturkan dalam pantauan bersama Satgas Mafia Pangan berlanjut ke swalayan Indogrosir.

Ia melihat berbagai barang tersedia termasuk migor kemasan. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan dan panic buying," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved