Berita Sragen Terbaru
Kronologi Masjid Al Fatah Sumberlawang di-PHP Dermawan Rp 1,3 Miliar, Padahal Terlanjur Dirobohkan
Masjid Al Fatah yang terlanjur dibongkar, padahal dana pembangunan dari dermawan tak kunjung datang, ternyata memiliki cerita panjang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM SRAGEN - Masjid Al Fatah yang terlanjur dibongkar, padahal dana pembangunan dari dermawan tak kunjung datang, ternyata memiliki cerita panjang.
Masjid di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen pun menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan sehingga viral.
Bagiamana tidak, dermawan asal Jakarta yang mengaku menyanggupi membiayai proses pembangunan sampai akhir tak kunjung menggelontorkan dana Rp 1,3 milar sesuai janjinya.
Padahal, warga sudah merobohkan masjid dan sudah memulai untuk pembangunan ulang.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Fatah, Agus Pudiyono (40) menceritakan awal mula kejadian viral tersebut.
Awalnya, takmir masjid beserta warga memang berniat untuk melakukan renovasi terhadap masjid yang dibangun sejak 1991 tersebut.
"Awalnya dari takmir masjid memang ada rencana untuk renovasi tapi nggak total, terus ada salah satu teman kita yang punya kenalan rekanan bisnis dia menyampaikan untuk dibangun total," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/4/2022).
Setelah berunding, akhirnya takmir masjid, warga dan jamaah sepakat untuk merenovasi total masjid tersebut.
Dermawan itu menjanjikan Rp 1,3 miliar untuk membangun ulang masjid tersebut.
Baca juga: Heboh Warga di Sumberlawang Sragen Sudah Robohkan Masjid Tapi Malah Kena PHP Rp 1,3 M, Ini Faktanya
Baca juga: Inilah Masjid Agung Jatisobo, Salah Satu Masjid Tertua di Sukoharjo, Didirikan di Era Pakubuwono IV
Warga pun tidak menaruh curiga terhadap dermawan yang berasal dari Jakarta tersebut karena merupakan kenalan dari takmir masjid sendiri.
Pertama kali, dermawan yang merupakan pengusaha tersebut sudah mengirimkan donasi senilai Rp 10 juta.
Kemudian sekitar dua hingga tiga minggu lalu, pihak panitia tidak dapat mendapat kabar dari dermawan tersebut.
"Masjid sudah dirobohkan sejak 19 Februari lalu, pembongkaran dibutuhkan waktu satu minggu, tidak bisa komunikasi selama 2-3 minggu lalu," jelasnya.
Meski begitu, pembangunan masjid Al Fatah tetap berjalan meski sempat terkendala masalah biaya.