Berita Solo Terbaru
Kawasan Stadion Manahan Jadi Tempat Mesum, Gibran: Lampu Segera Diperbaiki, Petugas Patroli Keliling
Kawasan Stadion Manahan dan Bendungan Tirtonadi menjadi beberapa lokasi yang dikeluhkan warga Kota Solo.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kawasan Stadion Manahan dan Bendungan Tirtonadi menjadi beberapa lokasi yang dikeluhkan warga Kota Solo.
Mereka mengeluh lokasi tersebut sering digunakan muda-mudi berbuat mesum, tidak hanya di malam hari tapi juga saat siang bolong.
Keluhan tersebut disampaikan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) Pemkot Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun merespon aduan masyarakat itu.
Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dispora dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca juga: Bocah Asal Solo Jadi Pelaku Klitih di Boyolali, Gibran: Ya Ampun, Kok Ada Model Kayak Gitu
Baca juga: Showroom Mobil Bekas di Solo Ikut Panen Jelang Musim Mudik, Pembeli Terbanyak Ternyata dari Wonogiri
Laporan yang masuk melalui ULAS itu disebutnya bakal segera ditindaklanjuti.
"Iya, nanti tak follow up ya. Kemarin sudah koordinasi dengan Dispora dan DLH juga. Yang kursi-kursi (Manahan) itu tho," ujar Gibran, Jumat (8/4/2022).
Suami Selvi Ananda itu mengatakan akan segera memperbaiki lampu penerangan yang memang rusak di sekitar kawasan Stadion Manahan Solo.
Selain itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja juga bakal dimintanya berpatroli dan menyisir kawasan tersebut.
"Lampunya memang ada yang mati, nanti segera kita perbaiki. Dan nanti biar petugas e muter, patroli di sana ya," kata Gibran.
Penerangan Minim
Sebelumnya, fasilitas publik di Stadion Manahan Solo ternyata kerap digunakan oleh anak-anak muda sebagai tempat melakukan perbuatan tidak senonoh alias mesum.
Banyak laporan warga yang masuk melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Dimana aksi mesum itu dilakukan di bangku-bangku, tepatnya di jalur lambat kawasan Stadion Manahan Solo.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo Arif Darmawan mengatakan kejadian itu tak hanya ditemukan di Stadion Manahan Solo, tetapi juga di Bendungan Tirtonadi Solo.
"Data dari Satpol PP sebenarnya sudah banyak dan tidak hanya di dua lokasi tersebut," ujar Arif, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Ketika 400 Takjil Ludes Dalam 10 Menit, Dibagikan Gratis di Sekitar Pasar Triwindu Ngarsopuro Solo
Baca juga: Ramadan Bikin Kantor Pos Solo Full Senyum, Sehari Kirim 3.500 Paket: Dominasi Online Shop
Arif menjelaskan kondisi remang-remang menjadi salah satu faktor kerapnya kursi-kursi di kawasan jalur lambat Stadion Manahan Solo digunakan sebagai tempat mesum.
Menurutnya banyak lampu penerangan di kawasan tersebut yang mati karena rusak.
Sehingga membuat anak muda semakin berani melakukan aksi mesum karena tak terlihat.
"Di sana memang gelap dan kita sudah koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memperbaiki. Tapi kami sudah punya lampu spot, saat kita sorot dari timur ke barat jadi terang," katanya.
Dikatakan Arif, sebenarnya sudah ada kebijakan dimana pukul 22.00 WIB, semua yang sedang beraktivitas di sana atau nongkrong pun harus bubar.
Pihaknya pun kerap melakukan patroli di kawasan tersebut. Jika ada yang masih nekat beraktivitas di atas pukul 22.00 WIB, Satpol PP tak segan langsung membawanya untuk dilakukan pembinaan dan memanggil orang tua atau walinya.
"Tapi sering kali pas tidak ada petugas atau petugas sedang berada di lokasi lain, (anak-anak muda) ini kembali ke sana," katanya.
Parahnya, kejadian semacam ini tak hanya terjadi di malam hari.
Beberapa kedapatan nekat melakukannya di siang hari.
Mereka yang kerap berada di sana adalah anak muda yang sedang pacaran atau tengah di mabuk cinta.
"Banyak yang sudah kita amankan, yang pasti kami tetap rutin patroli di ruang publik baik pagi, siang dan malam," pungkasnya.
(*)
