Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

BEM UNS Absen Dalam Aksi 'Soloraya Menggugat' : Ada Aspirasi Kita Yang Ditolak

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) bakalan absen dalam aksi 'Soloraya Menggugat' yang bakal diadakan oleh BEM Soloraya.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
ILUSTRASI : Mobil komando yang digunakan mahasiswa saat demo Solo Raya Menggugat di kawasan Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) bakalan absen dalam aksi 'Soloraya Menggugat' yang bakal diadakan oleh BEM Soloraya.

Presiden BEM UNS, Shoffan Mujahid mengatakan BEM UNS tidak turun atas nama lembaga dalam aksi yang akan diselenggarakan di Bundaran Gladag, Kamis (14/4/2022) siang.

"BEM UNS secara kelembagaan tidak turun, karena ada beberapa aspirasi dan usulan dari kita yang ditolak," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (14/4/2022).

Salah satunya, lanjut Shoffan yakni membuat konsolidasi terbuka dengan BEM se-Soloraya.

"Dengan tujuan untuk melibatkan elemen-elemen lain yang ada di Solo bukan hanya temen-temen BEM tapi juga yang lain," paparnya.

Baca juga: Soal Gibran Mau Ikut Demo Tolak Presiden Tiga Periode, BEM Solo Raya Sebut Hanya Gimik  

Baca juga: Demo Lagi di Solo Besok Siang 14 April : Lokasi di Gladag, Disebut Bawa Massa hingga 1.000 Mahasiswa

Karena kondisi yang terlalu eksklusif ini, BEM UNS tidak turun dengan tujuan untuk menjaga prinsip guyup rukun gerakan yang ada di solo. 

Bahkan, ia mengaku sudah pernah meminta untuk melakukan konsolidasi terbuka namun permintaan itu ditolak. 

"Sejak awal sebenarnya kita sudah mengusulkan Konsol terbuka dan itu sudah disepakati," ujarnya. 

"Namun saat BEM UNS ikut turun ke Jakarta, BEM soloraya melakukan konsol sendiri dan kita sudah kirim lewat Chat untuk melakukan konsol terbuka tapi ditolak," lanjutnya. 

Dirinya mengaku kecewa dengan kesepakatan yang awalnya sidah dibuat tersebut namun tidak terealisasi. 

"Tentunya kita kecewa ya, karena apa yang udh disepakati di awal konsol tidak ditindaklanjuti dengan baik, dan usulan kita malah ditolak juga, padahal kita ingin punya tujuan untuk melibatkan elemen-elemen lain juga," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved