Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Bertemu Gibran, Artefak Historis Persis Solo di Balai Persis Dibahas, Askot PSSI : Harus Dirawat

Pertemuan antara Askot PSSI Kota Solo dengan Pemkot Solo telah terjadi di Balai Kota Solo, Rabu (13/4/2022).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Adi Surya
Ketua Askot PSSI Kota Solo, Arya Surendra 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pertemuan antara Askot PSSI Kota Solo dengan Pemkot Solo telah terjadi di Balai Kota Solo, Rabu (13/4/2022).

 Aset-aset yang ada di kantor kesekretariatan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo pun tak luput menjadi singgungan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana membuat kebijakan-kebijakan untuk membantu merawat kantor Kesekretariatan Askot PSSI Kota Solo ke depannya.

Baca juga: Askot PSSI Solo dan Gibran Bertemu, Bahas Piala Wali Kota & Kompetisi 26 Klub Internal Persis Solo?

Baca juga: Tak Muncul di Welkam-welkam, Samsul Arif Batal CLBK Sama Arema FC? Kian Santer Menuju Persis Solo

Itu mengingat Kantor Kesekretariatan Askot PSSI Kota Solo saat ini menggunakan Balai Persis yang merupakan cagar budaya. 

"Ada beberapa feed back dari mas Wali terutama tentang aset kesekretariatan dari Askot itu nanti ada kebijakan dari beliau di masa depan bukan untuk yang sekarang," terang Ketua Askot PSSI Kota Solo, Arya Surendra kepada TribunSolo.com.

Memang Balai Persis menyimpan rekam jejak historis kejayaan sepak bola Solo

Di sana ada lemari kaca yang terisi lebih kurang 118 trofi yang ada kaitan dengan Persis Solo.

Itu termasuk trofi berbahan kayu saat klub menjadi runner-up Liga Perserikatan 1937, Piala Steden Westrid PSSI saat Persis Solo juara Liga Perserikatan 1939 hingga runner up Divisi Utama 2006.

Baca juga: Sinyal Samsul Arif Mendekat ke Persis Solo : Sudah Follow IG Bos Kaesang & Persis Solo 

Lalu ada juga trofi berbentuk cangkir hadiah turnamen di Klaten pada September 1923 juga masih tersimpan di sana.   

Arya menuturkan Askot PSSI Kota Solo dan Pemkot Solo akan berusaha merawat artefak-artefak tersebut agar tidak rusak. 

"(Kantor) kesekretariatan memang itu cagar budaya, beberapa artefak sejarah, (termasuk milik) Persis Solo (ada di sana)," tutur dia. 

"Artefak-artefak itu harus diopeni (dirawat) agar tidak rusak," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved