Berita Solo Terbaru
Kenalkan CNG Jadi Alternatif Elpiji, Pertagas Bidik Kelurahan Sumber Solo Jadi Percontohan
Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari menjadi lokasi percontohan di kota solo untuk mengenalkan produk compressed natural gas (CNG).
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari menjadi lokasi percontohan di kota solo untuk mengenalkan produk compressed natural gas (CNG).
Nantinya, produk tersebut mulai dikenalkan pada kelompok rumah tangga dan industri kecil sebagai alternatif lain dari elpiji tabung.
"CNG ini untuk penjaringan gas kota. Pada tahap awal kami ambil percontohan di daerah Sumber Kecamatan Banjarsari," kata Direktur Utama Pertagas Niaga, Aminuddin, Rabu (13/4/2022).
Selanjutnya, segmentasi yang disasar yakni industri kecil di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
"Tahap awal adalah perumahan jaringan kota di Sumber dulu, ini baru pertama kalinya masuk ke Solo," ungkapnya.
Baca juga: Free Library Omah Baca Nawala : Spot Favorit Ibu & Anak Luangkan Waktu di Depan Balai Kota Solo
Baca juga: Gibran Ingatkan Malaysia yang Protes ASEAN Para Games 2022 di Solo Diundur : Nanti Rugi Sendiri
Dipilihnya kota Solo, Aminuddin mengatakan kota Solo jaraknya cukup dekat dengan sumur gas milik Pertagas Niaga di Wilayah Blora.
Untuk fasilitasnya, gas dibawa dari Blora pakai isotank.
"Misalnya di Sumber kami taruh di depan klaster perumahan, ke dalam kami menggunakan pipa-pipa," paparnya.
Untuk tahap awal, pihaknya sudah melakukan survei kepada sekitar 400 rumah tangga.
"Belum tentu seluruhnya bersedia dengan pemasangan pipa gas tersebut. Apabila nanti dapat 100 tetap kami mulai, tergantung masyarakat juga," pungkasnya.
Sementara itu, wali kota solo Gibran Rakabuming yang bertempat tinggal di Sumber mengaku belum memanfaatkan CNG.
"Ini lagi bertemu dulu, belum, belum memasang, aku lihat dulu," kata Gibran.
Menurutnya, nantinya akan menyasar ke industri, rumah tangga dan semua.
"Tinggal instalansinya aja, nantika biar ada percontohan dulu biar warga percaya, tapi yang jelas lebih murah, lebih aman," pungkasnya.
(*)