Liga Inggris
Calon Pelatih Manchester United Dikenal Perfeksionis, Cocok Entaskan Setan Merah dari Keterpurukan
Erik ten Hag terkenal sebagai pribadi yang perfeksionis, hal tersebut dirasa dapat meningkatkan performa Manchester United yang sedang terpuruk
Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM - Manchester United dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag.
Laporan The Athletic menyebutkan, pihak Manchester United dan Erik ten Hag sudah menjalin kesepakatan secara lisan.
Sang pelatih dikabarkan akan menandatangani kontrak dengan durasi empat tahun di Old Trafford.
Dengan begitu, pasukan Setan Merah akan memiliki juru taktik baru di musim mendatang.
Apabila kabar tersebut benar adanya, Manchester United bisa berbahagia lantaran pelatih asal Belanda tersebut merupakan pelatih yang perfeksionis.
Baca juga: Alasan Erik ten Hag Cocok Melatih Manchester United: Semuanya Harus Sempurna
Sehingga perhatian ten Hag atas sesuatu secara mendetail dinilai dapat mengubah kondisi Manchester United.
Perihal tersebut diungkapkan oleh mantan anak asuh Ten Hag di Go Ahead Eagles, Sjoerd Overgoor.
"Dia ingin minumannya diletakkan dalam garis lurus," kata Sjoerd Overgoor, dinukil dari Sky Sports.
"Semuanya harus sempurna di matanya. Orang-orang perlu waktu untuk terbiasa dengan itu."
"Kami memiliki satu orang yang tugasnya adalah menjaga lapangan."
Baca juga: Incar Darwin Nunez, Manchester United Harus Bersaing dengan Klub Elit Eropa Lainnya
Baca juga: Gara-gara Cristiano Ronaldo, Solskjaer Dipecat, dan Manchester United Kelabakan Cari Pelatih Baru
"Setiap hari Erik akan datang kepadanya dan mengatakan bahwa rumput harus dua milimeter atau sesuatu seperti itu."
"Hal tersebut merupakan perbedaan besar bagi semua orang di klub. Dia mengubah segalanya."
"Ingat, ini bukan klub besar di Belanda. Kami tidak memiliki fasilitas terbaik, tetapi dia menjadikannya yang terbaik."
"Banyak pelatih datang ke klub seperti Eagles dan memiliki sikap bahwa mereka harus menghadapinya."
"Erik tidak menghadapinya. Sebaliknya, dia membuatnya lebih bagus dan lebih bagus lagi," tutur Sjoerd Overgoor menambahkan. (*)