Makna Weton Sabtu Pahing, 16 April 2022: Teguh Berprinsip, Rezeki Lancar Tapi Ada Larangan Foya-foya
Sabtu Pahing mempunyai weton Neptu 18 yang dilambangkan lewat Agni (api). Memiliki sifat suka pamer, grasa-grusu dan memiliki banyak keinginan.
Penulis: Drajat Sugiri | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo, Drajat Sugiri
TRIBUNSOLO, SOLO - Sabtu Pahing menjadi momen baik dalam mengumpulkan rezeki namun ada pantangan untuk tak hidup berfoya-foya karena dapat berdampak negatif.
Hari ini, Sabtu (16/4/2022) memiliki weton Pahing. Sabtu Pahing dalam penanggalan jawa bertepatan dengan 14 Pasa 1955, Tahun Alip, Windu Sancaya dan berada di Wuku Wukir.
Sabtu Pahing mempunyai weton Neptu 18. Berdasar pada buku Pawukon Padmasusastra (1903), Neptu 18 dilambangkan lewat Agni (api). Memiliki sifat suka pamer, grasa-grusu dan memiliki banyak keinginan dan cita-cita.
Baca juga: Makna Weton Jumat Legi, 15 April 2022: Momen Sakral, Hari Baik untuk Lamar Sang Kekasih
Pangarasan dari weton ini adalah Lakuning Geni. Artinya memiliki kecenderungan temperamennya buruk, emosional, mudah marah dan naik pitam.
Kendati tergolong pribadi yang emosional, namun bagusnya tidak tinggal glanggang colong playu. Sifatnya berani menghadapi setiap masalah dan tegas dalam berprinsip.
Adapun Pancasuda-nya adalah Satriya Wibawa. Bersifat luhur budi, tapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga terkesan kurang berwibawa.
Sayang, sifat buruknya adalah suka pamer dan foya-foya.
Paringkelan alias nasib apes Sabtu Pahing ialah Wurungkung (hewan), artinya pelupa, dan terburu nafsu dalam setiap kali kegiatan.
Bethara Lodra (Rudra) adalah Padewan dari weton Sabtu Pahing. Rudra melambangkan sifat berbudi luhur, baik hati dan lancar dalam mencari sandang pangan.
Sayang, sifat buruknya adalah suka pamer dan foya-foya.
Secara garis besar, Weton Sabtu Pahing merupakan hari yang kurang baik untuk perjalanan jarak jauh karena bisa menemui halangan dan rintangan.
Namun jika ada seorang anak yang lahir bertepatan dengan weton ini, maka memiliki garis rezeki yang mbanyu mili (mengalir terus).
Wuku Wukir, lambang dewanya Bathara Mahayekti. Berwatak prihatin, air di jembangan ada di bawah, sifatnya rendah hati.
Gedhong di depan, memperlihatkan kekayaannya. Pohonnya nagasari, tampan rupawan bicaranya enak didengar, diakui eksistensi pengabdiannya, disenangi atasannya.