Viral
Sosok Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Ternyata Oknum Polisi, Dapat Senjata dari Jaringan Teroris
Kasus pembunuhan pegawai Dishub dengan otak pembunuhan Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, geger di masyarakat.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kasus pembunuhan pegawai Dishub dengan otak pembunuhan Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, geger di masyarakat.
Kejadian yang menewaskan pegawai Dishub, Najamuddin Sewang ini terjadi karena motif cinta segitiga.
Baca juga: Viral Keluarga Ini Selalu Pakai Baju Bertema Hello Kitty Tiap Lebaran, Untungnya Suami Pengertian
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menyebut Iqbal Asnan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.
Kasus pembunuhan ini juga melibatkan tiga pria lainnya berinisial AKM, A dan S disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor.
Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Budhi Haryanto.
Motif asmara pun disebut mendalangi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
Eksekutor oknum polisi
Kini terungkap sosok eksekutor penembakannya adalah oknum polisi
"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.
SR memperoleh senjata itu melalui online yang juga terlibat jaringan teroris.
"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.
Uang tanda terima kasih yang diperoleh SR dari aksi pembunuhan itu totalnya puluhan juta.
"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih.
Totalnya Rp 85 juta," beber Budhi.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan yakni Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.
Dan motor matik Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
(TribunTimur)
