Harga Rumah di Solo Kian Mahal, 3 Daerah Luar Solo ini Akhirnya Jadi Daerah Emas Bisnis Perumahan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO  - Harga rumah di daerah administratif Kota Solo kian mahal.

Kenyataan itu akhirnya membuat para pencari rumah, harus menggeser sasaran ke tempat lain, yang tidak terlalu jauh dari Solo.

Baca juga: Cara Mengajukan KPR Subsidi BPJS Ketenagakerjaan, Anda Harus Penuhi Syarat Berikut Ini

Empat daerah di kabupaten seputar Solo, akhirnya menjadi daerah emas, alias daerah yang nilainya melonjak untuk bisnis properti.

Hal itu disampaikan Manajer Area Bank Syariah Indonesia Solo, Hari Nopa Kurniawan.

Dari data pengajuan KPR ke BSI Syariah, setidaknya ada 4 daerah yang menjadi favorit para pemburu rumah.

Daerah Gentan, Sukoharjo, menjadi daerah buruan utama. 

Sementara tiga lainnya, ada di daerah administratif Karanganyar.

"Selain itu di Colomadu dan Karanganyar Kota seperti di Jaten," ungkap Hari. 

Sedangkan untuk di wilayah Kota Solo, yang paling diminati warga yakni di wilayah Karangasem, Laweyan.

Terpisah, Area Consumer Financing Manajer BSI Area Solo, Asbi Rachman Faried, menyebut untuk wilayah di Kota Solo sendiri memang sudah padat penduduk sehingga susah untuk KPR.

"Perumahan baru sudah enggak ada Solo, jarang.  Karena di daerah Hotel Alana itu juga sudah masuk wilayah di Karanganyar," ungkapnya. 

Sementara itu, harga KPR yang banyak dicari masyarakat di Solo Raya saat ini berkisar Rp 300 jutaan. 

"Kalau yang untuk ditawarkan ke masyarakat Rp 300 - Rp 700 juta, paling banyak yang dicari seharga Rp 300 juta. kebanyakan juga di luar Solo. Tipe 36-72," paparnya. (*)