Berita Sragen Terbaru
Harga Tiket Bus Buat Arus Balik Lebaran Diprediksi Naik, Agen Bus di Sragen : Bisa Naik 2 Kali Lipat
Puncak keramaian di Terminal Tipe B Pilangsari, Kabupaten Sragen diprediksi terjadi pada masa arus balik lebaran mendatang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puncak keramaian di Terminal Tipe B Pilangsari, Kabupaten Sragen diprediksi terjadi pada masa arus balik lebaran mendatang.
Terminal bakal terlihat lebih sibuk jika dibandingkan dengan masa arus mudik lebaran.
Hal itu dikarenakan banyaknya warga Sragen yang akan kembali ke perantauan seusai libur lebaran nanti.
Harga tiket bus untuk arus balik lebaran ternyata naik jika dibandingkan dengan tiket mudik lebaran.
Baca juga: Curhat Inul Daratista Bakal Ditinggal Mudik ART-nya Usai Beri THR, Lemas Hitung-hitungan Banyak Uang
Baca juga: Info Mudik Gratis Kemenhub Tujuan Wonogiri : 45 Bus Siap Bawa Pemudik, Berangkat 28 & 29 April 2022
Salah satu agen bus, Parti mengatakan, jika kenaikan harga tiket memang biasa terjadi saat arus balik lebaran.
"Kalau sementara ini belum ada kenaikan, pengaruhnya pas arus balik nanti, bisa dua kali lipat naiknya dari harga normal," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/4/2022).
Hal itu berkaitan dengan perjalanan yang ditempuh bus dari kota asal, yang tidak membawa penumpang ketika arus balik.
"Masalahnya apa, kalau dari kan busnya kosong, belum bensinnya untuk ke sini, bayar tol dan sebagainya, kalau lebaran memang biasanya naik dua kali lipat," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan agen bus lainnya, Puji Astuti.
"Memang dari tahun ke tahun harganya tiket bus naik dua kali lipat," kata Puji Astuti.
Kebanyakan, warga Sragen yang memesan tiketnya hendak menuju Cilacap, Bandung, Cirebon, dan Indramayu.
Menurut Puji, saat ini tiket arus balik di perusahaannya masih tersedia.
"Saat ini masih, belum terjual semua, biasanya kalau beli warga Sragen itu mepet-mepet, gak suka pesan duluan," pungkasnya.
Agen Bus di Sragen Bungah
Tiket bus untuk arus balik lebaran tahun 2022 sudah ludes terjual di Kabupaten Sragen.
Meski lebaran masih dua minggu lagi, nampaknya pemudik tak ingin terlambat untuk kembali ke kota perantauan.
Koordinator Terminal Pilangsari Sragen, Ritadi membenarkan hal tersebut.
"Kalau disini ramainya saat arus balik karena pemudik mulai kembali, di agen-agen tiket tanggal 6-7-8 Mei sudah banyak yang penuh, pas puncak arus balik," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/4/2022).
Lanjut Ritadi, terbanyak tiket yang sudah terjual saat puncak arus balik dengan tujuan Jakarta.
"Mayoritas yang sudah dipesan untuk arus balik tujuan Jakarta, tujuan Bandung yang kedua," jelasnya.
Terpisah, agen bus yang ada di Terminal Pilangsari Sragen juga membenarkan bahwa tiket untuk puncak arus balik sudah dipesan semua.
"Kalau tanggal 7-8 Mei sudah terjual semua, kalau selain tanggal 7-8 Mei masih banyak yang kosong," kata Abi, karyawan agen Bus Rosalia Indah.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Lebaran, Terminal Pilangsari Sragen Masih Sepi, Belum Ada Tanda-tanda Pemudik
Baca juga: Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Diam-diam Donasi ke Masjid Sragen, Panitia Baru Sadar saat Viral
Bus dengan jurusan Jakarta, Tangerang, Bogor, Banten, hingga Sumatera sudah dipesan semua.
Pembelian tiket dengan keberangkatan di Terminal Pilangsari Sragen memang terbatas.
Pada tanggal 7 Mei untuk bus reguler disediakan total 50 kursi, dan tanggal 8 Mei 2022 disediakan total 40 kursi.
Hal itu dikarenakan kebanyakan penumpang berangkat dari Kota Solo.
"Kalau penambahan armada kita kurang tahu kebijakan dari kantor, tapi biasanya kalau permintaan meningkat begini ada tambahan armada bus," terangnya.
Tentu saja dengan kembalinya aktivitas mudik pada tahun ini membuat para agen bus sumringah.
Karena sudah dua kali lebaran, tidak ada aktivitas di terminal Pilangsari imbas adanya larangan mudik.
"Kalau arus memang tidak seperti arus balik, saat ini masih satu dua, ramainya pas arus balik," kata salah satu agen bus, Puji Astuti.
"Tahun ini ya bersyukur sudah boleh mudik, kalau dua tahun kemarin kan nggak boleh mudik, jadi ada pemasukan lagi," terangnya.
(*)