Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tagih Janji Gibran Soal Aturan Perdagangan Daging Anjing di Solo, DMFI Gelar Aksi di Balai Kota  

Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menggelar aksi protes di depan Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022).

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menggelar aksi protes di depan Balaikota Solo, Senin (25/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menggelar aksi protes di depan Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022).

Aksi yang hanya didatangi belasan orang itu menuntut Wali Kota Solo untuk mengkaji aturan perdagangan daging anjing di Kota Solo.

Koordinator DMFI, Mustika, mengatakan sebelumnya telah memberikan surat kepada Gibran terkait kebijakan tersebut.

Baca juga: Bos Daging Anjing Asal Gemolong Disikat, Tapi Kini Masih Ada Warung Guk-guk di Sukoharjo Beroperasi

Baca juga: Ingat Bos Daging Anjing Asal Gemolong? Berkas Kasus Penyelundupan 53 Anjing Komplit,Akan Disidangkan

"Beberapa bulan yang lalu menyatakan akan mengkaji, tapi sampai hari ini pengkajian tidak ada kelanjutan," katanya.

Terkait tuntutannya, pihaknya mengaku meminta Gibran untuk memikirkan kesehatan masyarakat Kota Solo

"Karena perdagangan ini tidak hanya berdampak pada pedagang saja, tapi juga masyarakat umum," ungkapnya. 

Menurut pengamatannya, penjualan daging anjing di Kota Solo tidak semakin landai namun makin berkembang.

Baca juga: Viral Anjing Diseret Pengendara Motor di Palu, Pemilik Menangis saat Tahu Itu Hewan Peliharaannya

"Dan kami mengamati dari DMFI, perdagangan ini bukan semakin landai tapi semakin berkembang. Kami mengkhawatirkan kesehatan masyrakat di Kota Surakarta," paparnya. 

"Terakhir mendata ada 85 warung di Kota Solo dan (anjing) diambil dari Jawa Barat," lanjutnya. 

Dirinya bakal memasukkan surat lagi kepada Wali Kota Solo untuk mengkaji ulang pedagang daging anjing. 

"Jadi kami mengirimkan surat sebagai rasa prihatin, untuk mengadakan pertemuan untuk membahas perdagangan daging anjing di Kota Solo," paparnya. 

Dari jumlah konsumsi, lanjut Mustika hanya 3 persen dari jumlah penduduk Kota Solo

"Dari mereka pengiriman (anjing) dari Jawa Barat, seminggu bisa datang sekali dua kali. Setiap bawa bisa 100 ekor," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved