Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Lebaran Pemerintah dan Muhammadiyah Berpotensi Bareng Jatuh pada Senin 2 Mei 2022

Pemerintah kemungkinan memutuskan Lebaran jatuh di tanggal yang sama dengan Muhammadiyah yakni Senin, 2 Mei 2022.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Agil Tri
Pengamatan hilal di Ponpes Modern Assalam, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (1/4/2022) sore. 

TRIBUNSOLO.COM - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah berpeluang dirayakan serempak.

Pasalnya, pemerintah kemungkinan memutuskan Lebaran jatuh di tanggal yang sama dengan Muhammadiyah yakni Senin, 2 Mei 2022.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan berdasarkan hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat atau penentuan 1 Syawal 1443 H yang diadakan pemerintah pada 1 Mei 2022 mendatang, posisi hilal sudah bisa terlihat.

Seperti diketahui, hisab merupakan cara untuk memperkirakan posisi bulan dan matahari terhadap bumi dengan porses perhitungan astronomis.

Baca juga: 60 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1442 Hijriah, Cocok Dikirim Via WA atau Jadi Status di Medsos

"Ada kemungkinan (jatuh di tanggal yang sama), tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat," ujar Kamaruddin dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Kendati demikian, untuk penetapan 1 Syawal 1443, pemerintah masih harus melakukan pengamatan visibilitas hilal atau rukyat saat matahari terbenam menjelang awal bulan kalender Hijriah.

Pengamatan ini dilakukan di 99 titik di Indonesia.

"Apakah hilal bisa dilihat, menunggu hasil pengamatan yang akan dilakukan di 99 titik. Oleh karena itu, 1 Syawal masih menunggu hasil sidang isbat," sambungnya.

Kamaruddin pun menjelaskan, posisi hilal pada sidang Isbat 1 Mei 2022 mendatang sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

"Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat," jelas Kamaruddin seperti dikutip dari keterangan tertulisnya via Kompas.com.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H lebih awal, yakni pada 19 Februari 2022 lalu.

Ketentuan mengenai penetapan lebaran oleh Muhammadiyah tertuang di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H. Maklumat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

Baca juga: Inilah Doa 10 Hari Terakhir Ramadan, Segera Baca Jika Merasakan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadr

"Umur bulan Ramadhan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M," tulis maklumat.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat tarawih terakhir Ramadhan 1443 H pada Minggu, 30 April.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved