Berita Klaten Terbaru
Lebaran Sebentar Lagi, Toko Laris Klaten Mulai Jadi Jujukan Warga Hunting Baju Lebaran
Lebaran tinggal menghitung hari namun belum ada lonjakan pembeli di swalayan modern Laris yang berada di jantung kota Klaten
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Lebaran tinggal menghitung hari namun belum ada lonjakan pembeli di swalayan modern Laris yang berada di jantung kota Klaten, tepatnya di Jl. Pemuda Utara No.143, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Rabu (27/4/2022) malam.
Dari pantauan TribunSolo.com saat dilokasi tersebut sekira pukul 08.00 WIB terpantau kondisi pusat perbelanjaan itu masih sepi pengunjung.
Terlihat lorong-lorong di Laris 2 sebagai tempat penjualan sembako dan kebutuhan harian sepi pengunjung meski lebaran kurang dari seminggu.
Ditemui di lokasi, Koordinator Lapangan Laris 2, Gatot mengungkapkan jika pengunjung hingga malam ini masih relatif normal.
"Dulu awal puasa itu ada peningkatan jumlah pembeli, namun saat ini relatif normal dan belum ada peningkatan," jelas Gatot kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Mau Wisata di Klaten ? Yuk, Cobain Agrowisata Petik Buah Klengkeng di Jatinom
Baca juga: Temuan Petugas di Klaten : Ada Bus Pemudik Bannya Gundul hingga Tak Punya Apar dan Pemecah Kaca
Dirinya mengungkapkan, walaupun lebaran sudah dekat, namun belum ada lonjakan pengunjung.
Meski begitu, permintaan snack atau camilan untuk lebaran sudah menunjukkan ada peningkatan.
"Kalau makanan ringan atau camilan ada peningkatan pembelian, tapi tidak sampai ada penumpukan pengunjung di saat yang bersamaan," jelas Gatot.
Berpindah ke toko Laris 1 yang menjual baju anak dan dewasa, terlihat jauh lebih ramai dari pada Laris 2.
Terlihat beberapa pengunjung masih berada di toko tersebut sampai petugas informasi menyampaikan bahwa toko tersebut sudah akan tutup.
Erick selaku Koordinator Lapangan menjelaskan jika sejak seminggu terakhir ini sudah ada peningkatan jumlah pengunjung.
"Seminggu terakhir ini sudah ada peningkatan jumlah pengunjung, rata-rata yang di beli adalah baju untuk anak. Tapi ada juga yang membeli baju dewasa," jelasnya.
Peningkatan tersebut berkisar 70 persen untuk baju anak, sedangkan 40 persen untuk baju dewasa.
Erick mengatakan jika kenaikan jumlah pembeli tersebut tidak datang dalam waktu yang bersamaan.