Berita Sragen Terbaru
Pria Diduga Mabuk Cekcok dengan Petugas Pengisian Nitrogen di Sragen: Mau Beli Oli Tapi Marah-marah
Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang pria yang sedang cekcok dengan seorang pegawai pengisian nitrogen di Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kejadiannya kemarin, kalau nggak salah tanggal 25 April, kejadiannya malam sekitar pukul 19.50 WIB, kejadiannya benar disini," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (28/4/2022).
Dwi menceritakan awalnya korban yang diketahui berinisial Vk tersebut tengah melakukan aktivitas membaca Al-Quran.
"Itu benar teman saya, waktu itu lagi darusan, karena karyawan disini diwajibkan untuk membaca Al-Quran kalau ada waktu luang," jelasnya.
Saat membaca Al-Quran, Vk tiba-tiba didatangi pembeli yang hendak membeli oli, namun Viki tak langsung melayani karena sedang memberi tanda pada ayat Al Quran yang dibacanya.
Baca juga: Tangis Anggiat Pasaribu Pecah saat Bertemu Ibunda Arteria Dahlan, Kasus Cekcok Berakhir Damai
"Biasanya pelanggan mau beli setidaknya turun dulu dari sepeda motor, kalau dia masih di atas motor, terus teriak-teriak kamu kerja enggak, kamu kerja enggak," jelasnya.
Kemudian, pria tersebut langsung menghampiri Vk ke dalam kios dan kembali membentak Vk.
Tiba-tiba Vk juga dipukul dengan tangan kosong oleh pria yang diketahui warga Kecamatan Gondang itu.
"Tapi, yang nggak terimanya itu sudah bentak-bentak terus dipukul kepalanya dibagian belakang, pakai tangan kosong sebanyak satu kali," ungkapnya.
Vk yang merasa tidak terima setelah dipukul, sempat terpancing emosinya yang menambah panjang adu mulut diantara keduanya.
Beruntung, aksi keduanya langsung dilerai oleh satpam yang sedang bertugas.
Baca juga: KRONOLOGI Pemuda Bulukumba Tewas Tertikam Usai Pesta Miras, Berawal dari Cekcok
"Karena suaranya kencang dan bentak-bentak terus, pas mau ngelawan, ada satpam dan penjaga toilet SPBU yang datang, ya cuma misahin saja," katanya.
"Terus lama kelamaan didamaikan security disini, security bilang kamu ngalah saja, dia orang mabuk, nggak usah diurusin, sama teman saya ya damai-damai saja," jelasnya.
Dilihat dari gelagatnya, pelaku memang tengah berada di bawah pengaruh minuman keras yang ditunjukkan dengan cara berjalan yang sempoyongan.
Kemudian aktivitas yang dilakukannya juga aneh, seperti membeli oli yang kemudian langsung dituang ke sepeda motornya, namun disisakan dan ditinggal begitu saja.
"Damainya juga aneh, bener minta maaf, tapi ya namanya orang mabuk, kayak sempoyongan, dia bilangnya damai ya, mas ya, salam pesuduluran," ucapnya.
Kemudian, menurut Dwi, Vk bersedia berdamai dengan korban dan tidak membawa kasus itu ke jalur hukum. (*)