Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pria Diduga Mabuk Cekcok dengan Petugas Pengisian Nitrogen di Sragen: Mau Beli Oli Tapi Marah-marah 

Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang pria yang sedang cekcok dengan seorang pegawai pengisian nitrogen di Kabupaten Sragen. 

Istimewa Facebook icws-infocegatanwilayahsragen
Tangkapan layar aksi adu mulut antara seorang pria tak dikenal dengan petugas pengisian Nitrogen yang dilakukan di SPBU Benersari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang pria yang sedang cekcok dengan seorang pegawai pengisian nitrogen di Kabupaten Sragen

Video tersebut pertama kali diunggah di akun facebook icws_infocegatanwilayahsragen, pada Rabu (27/4/2022). 

Dalam video yang berdurasi 1 menit tersebut terlihat seorang pria yang memakai kaos dan celana bewarna hitam berada di depan tempat pengisian nitrogen di SPBU Benersari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Viral Pria Ingin Patahkan Leher Bobby Nasution, Bermula saat Cekcok dengan Petugas E-Parking

Baca juga: Viral Warga di Jember Cekcok dengan Petugas Vaksin, Kesal Rumah Dimasuki Sembarangan & Dimintai STNK

Nampak, pria tersebut terjatuh dari sepeda motornya, kemudian berseteru dengan petugas pengisian nitrogen yang berada di dalam. 

Keduanya diketahui tengah cek cok yang kemudian tak lama dipisah oleh satpam dan orang yang ada di SPBU. 

Dalam unggahan tersebut, juga disertakan keterangan :

Lokasi di SPBU Benersari, Ngrampal, Sragen

Pengendara motor mabuk cari gara-gara dengan pegawai SPBU.

Belum diketahui kronologi lengkapnya.

Postingan tersebut mengundang puluhan komentar warganet. 

TribunSolo.com kemudian mendatangi lokasi kejadian yang ada di video tersebut, tepatnya di kios nitrogen SPBU Benersari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis (28/4/2022). 

Sayang sekali, petugas pengisian nitrogen yang ada dalam video tersebut telah pulang karena shiftnya sudah selesai pada siang hari. 

Beruntung, masih terdapat petugas yang lain, yang bersedia memberikan keterangannya, yang juga merupakan teman korban.

Baca juga: Tangis Anggiat Pasaribu Pecah saat Bertemu Ibunda Arteria Dahlan, Kasus Cekcok Berakhir Damai

Kepada TribunSolo.com, teman korban, Dwi membenarkan jika orang yang berada dalam video viral tersebut merupakan temannya. 

"Kejadiannya kemarin, kalau nggak salah tanggal 25 April, kejadiannya malam sekitar pukul 19.50 WIB, kejadiannya benar disini," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (28/4/2022). 

Dwi menceritakan awalnya korban yang diketahui berinisial Vk tersebut tengah melakukan aktivitas membaca Al-Quran. 

"Itu benar teman saya, waktu itu lagi darusan, karena karyawan disini diwajibkan untuk membaca Al-Quran kalau ada waktu luang," jelasnya. 

Saat membaca Al-Quran, Vk tiba-tiba didatangi pembeli yang hendak membeli oli, namun Viki tak langsung melayani karena sedang memberi tanda pada ayat Al Quran yang dibacanya.

Baca juga: Tangis Anggiat Pasaribu Pecah saat Bertemu Ibunda Arteria Dahlan, Kasus Cekcok Berakhir Damai

"Biasanya pelanggan mau beli setidaknya turun dulu dari sepeda motor, kalau dia masih di atas motor, terus teriak-teriak kamu kerja enggak, kamu kerja enggak," jelasnya. 

Kemudian, pria tersebut langsung menghampiri Vk ke dalam kios dan kembali membentak Vk. 

Tiba-tiba Vk juga dipukul dengan tangan kosong oleh pria yang diketahui warga Kecamatan Gondang itu. 

"Tapi, yang nggak terimanya itu sudah bentak-bentak terus dipukul kepalanya dibagian belakang, pakai tangan kosong sebanyak satu kali," ungkapnya. 

Vk yang merasa tidak terima setelah dipukul, sempat terpancing emosinya yang menambah panjang adu mulut diantara keduanya. 

Beruntung, aksi keduanya langsung dilerai oleh satpam yang sedang bertugas.

Baca juga: KRONOLOGI Pemuda Bulukumba Tewas Tertikam Usai Pesta Miras, Berawal dari Cekcok

"Karena suaranya kencang dan bentak-bentak terus, pas mau ngelawan, ada satpam dan penjaga toilet SPBU yang datang, ya cuma misahin saja," katanya. 

"Terus lama kelamaan didamaikan security disini, security bilang kamu ngalah saja, dia orang mabuk, nggak usah diurusin, sama teman saya ya damai-damai saja," jelasnya. 

Dilihat dari gelagatnya, pelaku memang tengah berada di bawah pengaruh minuman keras yang ditunjukkan dengan cara berjalan yang sempoyongan. 

Kemudian aktivitas yang dilakukannya juga aneh, seperti membeli oli yang kemudian langsung dituang ke sepeda motornya, namun disisakan dan ditinggal begitu saja. 

"Damainya juga aneh, bener minta maaf, tapi ya namanya orang mabuk, kayak sempoyongan, dia bilangnya damai ya, mas ya, salam pesuduluran," ucapnya. 

Kemudian, menurut Dwi, Vk bersedia berdamai dengan korban dan tidak membawa kasus itu ke jalur hukum. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved