Berita Klaten Terbaru
Belasan Bus yang Bawa Kaum Boro Klaten Sempat Terjebak Macet, Petugas Terminal : Molor Sampai 5 Jam
Pejabat Pengelola Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana menjelaskan, total ada 14 bus dari Kementerian Perhubungan dan Pemkab Klaten.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Belasan bus tujuan Kabupaten Klaten sempat terjebak macet parah di Tol Trans Jawa.
Pejabat Pengelola Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana menjelaskan, total ada 14 bus dari Kementerian Perhubungan dan Pemkab Klaten yang terlambat datang.
Mereka mengangkut pemudik dari Klaten.
"Harusnya pukul 20.00 WIB, tapi datang sampai pukul 22.30 WIB dan 01.15 WIB, karena terjabak macet," jelas dia kepada TribunSolo.com, Jumat (29/4/2022).
"Selain macet, koordinasi antar supir juga sulit kalau sudah di jalan. Apalagi kelincahan setiap supir berbeda-beda, jadi wajar kalau datangnya tidak bersamaan," ungkapnya.
Saryana menjelaskan total bus gratis untuk pemudik yang masuk ke terminal Ir. Soekarno, Klaten 17 unit yakni dari Kemenhub 7 unit, Pemda Klaten 5 unit, Bank Jateng 2 unit sedangkan dari Pemprov Jateng 3 unit.
"Jumlahnya ratusan pemudik," ungkap dia.
Saryana mengatakan jika jumlah penumpang bus tidak sama bukan karena kapasitas bus yang sedikit namun karena beberapa penumpang turun di kota lain.
"Karena ada yang turun dijalan, jadi saat masuk ke terminal tidak semua (kursi) penuh. Tadi informasinya kalau sebagian ada yang turun di Sragen," terangnya.
Prediksi Puncak Mudik
Puncak arus mudik di Terminal Ir Soekarno, Klaten akan terjadi Jumat dan Sabtu (29-30/4/2022).
Hal tersebut disampaikan Pejabat Pengelola Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana pada TribunSolo.com, Jumat (29/4/2022).
"Diprediksi Jumat dan Sabtu adalah puncak arus mudik lebaran tahun ini. Kamis (28/4/2022) itu masuk di awalan puncak arus mudik, karena itu adalah hari terakhir mereka masuk kerja," jelas Saryana.
Baca juga: Gandeng Kemenparekraf, MS Glow Hadirkan Mudik Gratis Bagi 450 Perantau di Jakarta
Baca juga: Intip Keseruan Tradisi Mudik di Berbagai Belahan Dunia, Apa Bedanya dengan Indonesia?
"Karena saa hari terakhir masuk kerja, maka sebelumnya mereka biasanya sudah siap-siap tinggal berangkat," imbuhnya.
Dirinya mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan dari kebiasaan pemudik yang ingin melaksanakan salat Idul Fitri di kampung halaman.
"Karena dua tanggal tersebut (29-30/4-2022) yang dikejar itu adalah salat Idul Fitri di kampung halaman, karena momentumnya itu. Kalau itu sudah lewat ya rasa lebarannya sudah agak hilang," ungkapnya.
Menurut Saryana, ada dua waktu kedatangan pemudik di Terminal Ir. Soekarno.
Baca juga: Jokowi Mudik ke Yogyakarta, Gibran : Yo Mengko Tak Susul, Bapakku Saiki Dadi Wong Jogja
"Untuk jam kedatangan akan terjadi malam hari dan pagi hari. Tergantung jam keberangkatan pemudik dari tempat asal. Kalau dari sana malam sampai sini pagi dan sebaliknya," jelasnya.
"Kalau normal lewat tol itu bisa ditempuh sekitar 9 sampai 10 jam, kalau ada kemacetan di tol bisa lebih dari 12 jam dengan kondisi arus lalulintas yang padat," sambungnya.
Hal tersebut lantaran saat ini bus yang digunakan pemudik rata-rata menggunakan jalan tol sebagai rute perjalanan.
"Namun saat ini jika melewati tol, pemudik akan tertolong dengan penerapan one way sehingga meskipun macet tetap bisa sampai lokasi lebih cepat dari perkiraan," terangnya.
Menurutnya, titik kemacetan di tol lebih cepat terurai lantaran adanya metode pengurai arus sesuai dengan tingkat kemacetan yang terjadi.
Baca juga: Info Mudik Solo: Waspada 19 Simpang & 5 Perlintasan Sebidang Rawan Kemacetan, Ini Daftarnya
"Karena saat ini banyak metode yang digunakan untuk mengurai arus kendaraan, salah satunya one way atau contraflow jadi membuat titik kemacetan mudah terurai," katanya.
Sementara itu, untuk kedatangan pemudik pada Kamis (28/4/2022) ada 286 penumpang dari luar kota, jumlah tersebut sudah ada peningkatan dibandingkan H-5 yakni, hanya 142 penumpang.
Jika dibandingkan dengan dulu sebelum pandemi. Pada H-7 lebaran itu sudah ada kenaikan terutama saat masuk libur lebaran.
Suryana mengatakan jika pada H-4 telah masuk 400 bus AKAP yang menurunkan penumpang di terminal tersebut.
Meski tinggi namun tidak dapat dijadikan acuan jumlah pemudik yang turun lantaran banyak pemudik yang memilih turun diluar terminal.
Baca juga: Info Mudik Boyolali: Lonjakan Penumpang Terjadi di Bandara Adi Soemarmo, Maskapai Tambah Penerbangan
"Diperkirakan untuk tanggal 29 dan 30, akan ada kenaikan jumlah pemudik dibandingkan hari lain. Dan jumlahnya akan melebihi hari lain. Untuk kemarin saja sudah mencapai ratusan pemudik yang turun di terminal," pungkasnya.
Dari data terakhir dari pukul 00.00 WIB hingga 07.00 WIB tercatat ada 589 penumpang. Jumlah tersebut sudah termasuk pemudik gratis dari Pemda Klaten yang berjumlah 250 orang.
Dari pantauan TribunSolo di Terminal Ir Soekarno, Klaten, terlihat sepi, sedikit sekali aktivitas bus menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal tersebut.
Bahkan beberapa bus terlihat hanya melintas saja melalui terminal tersebut.
Los pedagang juga nampak sepi tidak ada aktivitas jual beli, terlebih hanya ada beberapa kios saja yang buka. Selain itu tampak banyak kios yang tutup. (*)