Ngambek Tak Dibelikan Baju Lebaran oleh Suami, Ibu Muda di Semarang Nyaris Loncat dari Jembatan
HR hendak loncat dari jembatan di Tol Semarang akibat tak dibelikan baju lebaran oleh suaminya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Aksi nekat dilakukan seorang ibu muda di Semarang, Jawa Tengah, berinisial HR.
HR hendak loncat dari jembatan di Tol Semarang akibat tak dibelikan baju lebaran oleh suaminya.
HR berniat menghilangkan nyawanya sendiri di jembatan Tol Semarang, di Jalan Prof Dr Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (28/4/2022), sekira pukul 19.30 WIB.
Beruntungnya, aksi nekat HR bisa dicegat oleh warga di sekitar lokasi.
Baca juga: Ibu Tak Lungo Sik Ya Le, Kata Terakhir Warga Sukoharjo, Sebelum Diduga Bunuh Diri Karena Utang
Baca juga: Info Kuota Haji Solo 2022 : Hanya 260 Calhaj yang Bisa ke Mekkah, Tapi 12 Orang Mengundurkan Diri
"Anggota kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung ikut menenangkan korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, AKP Jumani, Jumat (29/4/2022), dikutip dari Tribun Jateng.
HR lantas mengurungkan niatnya selepas dibujuk petugas dan warga.
Perempuan itu juga dibawa ke kantor Polsek Ngaliyan agar kondisi jiwanya kembali tenang.
"Kami ajak ngobrol sembari memberi pencerahan dan motivasi," terangnya.
Sementara itu menurut AKP Jumani, saat berkomunikasi dengan HR, wanita itu mengaku nekat terjun ke bawah jembatan tol lantaran jengkel tak dibelikan baju lebaran oleh suaminya.
"Suaminya janji mau belikan baju lebaran di supermarket ternama di Semarang. Namun, setiba di sana, suaminya tak bawa uang," bebernya.
Begitu tahu pangkal persoalan, polisi berkomunikasi dengan suami korban berinisial TW.
Pria tersebut di depan polisi berjanji akan memenuhi kemauan istrinya.
"Korban kami kembalikan ke suami. Semisal ada masalah lagi, kami minta jangan segan-segan datang ke polsek untuk dibantu solusinya," ujar AKP Jumani.
Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
(*)