Berita Klaten Terbaru
Asal-usul Perlintasan Kereta 'Mbah Ruwet' di Klaten : Bikin Bingung yang Lewat, Sering Makan Korban
Di Kabupaten Klaten, ada cerita menarik soal keberadaan perlintasan kereta api yang penuh misteri.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Di Kabupaten Klaten, ada cerita menarik soal keberadaan perlintasan kereta api yang penuh misteri.
Terlebih perlintasan rel yang berada di Desa Jombor, Kecamatan Ceper itu namanya cukup unik yakni Mbah Ruwet.
Kenapa bisa bernama perlintasan Mbah Ruwet?
Menurut petugas pertama kalinya yang menjaga perlintasan, Slamet (65), perlintasan kereta api tersebut menjadi jalur alternatif penghubung jalan Jogja-Solo ke Kecamatan Pedan.
Di mana ceritanya, perlintasan itu ada sejak zaman Kolonial Belanda.
Terlebih kemudian dikenal orang-orang dengan nama tersebut.
"Karena perlintasan ini disebut Mbah Ruwet karena membingungkan pengendara yang lewat, akibatnya banyak kejadian tertabrak kereta api," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/5/2022).
"Ada beberapa kejadian, pengendara kendaraan itu sudah nyebrang tapi puter balik dan itu yang membuat kecelakaan," imbuhnya.
Lebih lanjut Slamet mengatakan, jika dahulu perlintasan tersebut merupakan perlintasan otomatis.
Tapi ada hal yang aneh menyertainya.
"Perlintasan ini dulunya otomatis, tapi anehnya saat (rel) kereta kosong palang tertutup tapi saat ada kereta lewat palangnya malah terbuka," ujarnya.
Baca juga: Info Mudik Solo: Waspada 19 Simpang & 5 Perlintasan Sebidang Rawan Kemacetan, Ini Daftarnya
Baca juga: Waspada! Ada 24 Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Karanganyar, Rawan Kecelakaan saat Mudik Lebaran
Slamet mengungkapkan, akibatnya banyak kecelakaan di perlintasan kereta tersebut.
Kecelakaan terbesar terjadi pada beberapa tahun silam, kecelakaan itu menimpa bus yang hendak mengantarkan rombongan pengantin dari Sragen.
Bus tersebut mengalami kecelakaan ditabrak kereta, akibatnya kejadian itu 15 orang meninggal.