Program Vaksinasi Booster Persis Solo : Tiga Hari Diikuti 383 Orang, Tidak Ditemukan Kasus KIPI

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Antusiasme masyarakat terhadap program vaksinasi booster untuk suporter kerja sama Persis Solo dan Kodim 0735/Surakarta meningkat tiap harinya hingga hari terakhir, Rabu (11/5/2022).

Hari pertama misalnya, ada lebih kurang 100 orang penerima vaksin booster.

Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 129 di hari kedua dan kembali bertambah di hari ketiga yang mencapai 154 orang.

Baca juga: Vaksin Booster Suporter Persis Solo Diikuti 229 Fans, Manajemen : Semoga Semua Bisa Terfasilitasi

Baca juga: Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin Anak, Salah Satunya Vaksin HPV

Artinya, total ada 383 orang yang mengikuti program vaksinasi booster untuk suporter.

Program vaksinasi booster untuk suporter di Persis Store sempat ditinjau langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (11/5/2022).

Gibran mengatakan program tersebut ramai dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster.

"Saat di luar jam kerja ramai. Teman-teman suporter yang ingin berangkat ke Surabaya segera booster mumpung sudah diperbolehkan menonton di stadion," kata dia.

Baca juga: Viral Oknum Polisi Usir Warga saat Antre Pembagian BLT, Diduga karena Warga Belum Vaksin Booster

Dari pantauan TribunSolo.com, terdapat salah seorang penerima vaksin booster yang sempat mendapat pengecekan lanjutan.

Dia sempat dibaringkan di atas ranjang portabel dan diberi alat seperti selang oksigen.

Komandan Kodim 0735/Surakarta, Letkol (Inf) Devy Kristiono menerangkan apa yang dialami penerima tersebut tidak tergolong kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Itu karena dia capek, lelah, dan dia kaget. Itu bukan KIPI," terangnya.

Ditegaskan Devy, tidak ada gejala KIPI yang ditemukan selama pelaksanaan vaksinasi booster untuk suporter di Persis Store.

"Tidak ada KIPI. AstraZeneca safety. KIPI hampir seratus persen tidak ada. Kalau rasa takut (disuntik) itu normal, tidak ada KIPI," tegasnya. (*)