Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemuda 22 Tahun Ngamuk hingga Aniaya Sang Ayah, Hanya Gara-gara Tak Diberi Uang: Pelaku Pengangguran

HW dilaporkan memukuli wajah Ayahnya sendiri berinisial YT (45), warga Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Net
ILUSTRASI 

TRIBUNSOLO.COM - Hanya gara-gara tak diberi uang oleh sang Ayah, seorang pemuda berusia 22 tahun berinisial HW nekat menganiaya dan mengancam ayah kandungnya.

Peristiwa itu terjadi Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Baca juga: 1,5 Tahun Nikah, Indah Permatasari dan Arie Kriting Umumkan Kehamilan Anak Pertama: Berjuang Bersama

HW dilaporkan memukuli wajah Ayahnya sendiri berinisial YT (45), warga Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Sedangkan HW tinggal di tempat yang berbeda, yakni Desa Pantai, Kecamatan Rupit, Muratara.

Tersangka HW sudah ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muratara dan kini mendekam di sel tahanan.

"Kejadiannya (penganiayaan) hari Senin (9/5/2022), tersangka kita tangkap hari Kamis (12/5/2022) kemarin," kata Kasat Reskrim AKP Tony Saputra pada wartawan, Jumat (13/5/2022).

"Iya, korban adalah ayah kandung pelaku, tapi tinggal beda rumah, pelaku masih bujangan, belum ada pekerjaan," kata Tony.

Baca juga: Lowongan Magang Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) RI: Batas Akhir Daftar 15 Mei 2022

Ia menjelaskan, kejadian tersebut awalnya tersangka mendatangi rumah korban dan meminta uang kepada korban.

Tersangka mengambil handphone korban dan tetap meminta uang, namun tak diberikan.

Sejurus kemudian, tersangka memukul wajah korban di hidung dan bibir.

"Tersangka juga sempat mengancam akan merusak rumah korban," kata Tony.

Baca juga: Anang Ashanty Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Azriel: Orangtua yang Baik dan Selalu Berjuang Demi Anak

Setelah melakukan penganiayaan itu, tersangka pergi, ternyata mengambil pisau di rumah temannya.

Ia kembali mendatangi rumah korban sambil membawa pisau dan kayu, tetap meminta uang kepada korban.

Tersangka melakukan pengancaman kembali namun tetap tidak diberikan uang oleh korban.

"Karena warga mulai berdatangan dan akan dilaporkan ke polisi kemudian pelaku meninggalkan rumah korban," kata Tony.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved