Berita Persis Solo
Sosok Gavin Kwan Adsit, Pemain Baru Persis Solo : Penyerang Yang Disulap Jadi Bek Kanan
Rekam jejak dari Gavin Kwan Adsit, punggawa anyar Persis Solo cukup unik. Semula Gavin adalah penyerang, namun kini dirinya menempati posisi bek kanan
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gavin Kwan Adsit, amunisi anyar Persis Solo yang sempat memiliki rekam karier sepak bola yang tidak bisa dikesampingkan.
Pemain kelahiran Bali, 5 April 1996 tersebut mulai mengenal sepak bola sejak usia belia, yakni 3 tahun, dikutip dari Tribun Wiki.
Itu mendapat dukungan keluarganya, termasuk ayahnya John Adsit dan ibunya Maria Josephine.
Apalagi, John sempat aktif bermain sepak bola saat masih tinggal di Amerika.
Baca juga: Tak Sabar Main di Stadion Manahan, Gavin Kwan Adsit Yakin Persis Solo Bisa Bicara Banyak di Liga 1
Gavin kemudian bergabung dengan skuad tim lokal Pulau Dewata, Bali Bulldogs saat usianya 7 tahun.
Saat memasuki usia remaja, sekira 14 tahun, Gavin kemudian memilih bergabung ke SSB Villa 2000.
Dia menjadi bagian dalam skuad yang kini bernama Celebest FC itu selama 2 tahun terhitung sejak 2010.
Potensi Gavin rupanya terciup PSSI dan memberikannya kesempatan menjadi bagian dalam skuad Timnas Indonesia U-16, U-17, dan U-18.
Saat menjadi bagian Timnas Indonesia U-18, Gavin dipoles Indra Sjafri.
Dia menjadi bagian dalam tim yang merengkuh jawara di turnamen Hong Kong Jockey Club (HKJC) di Hongkong pada 2012.
Baca juga: Harga Sewa Lapangan Blulukan Colomadu, Lapangan Latihan Tim Persis Solo : Mulai Rp 1 Juta
Baca juga: Mengapa Persis Solo Pilih Gavin Kwan : Puzzle Pertama Jacksen, Anak Kepercayaan di Barito
Tak sampai di situ, Gavin bersama Mariando Djonak Uropmabin diganjar penghargaan pemain terbaik.
Performanya di HKJC menarik minat klub Rumania, CFR Cluj.
Gavin mengiyakan tawaran itu dan harus meninggalkan pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Dia pun lolos trial dan mendapat kontrak setahun.
Namun, dia hanya ditempatkan di skuad CFR B U-19 dan bertahan hingga tahun 2014.
Gavin kemudian memutuskan pindah dan gabung dengan skuad junior TSV Niendorfer.
Baca juga: Persebaya vs Persis Solo : Target Persis Bukan Menang, Tapi Tim Paham Gaya Main Jacksen F Thiago
Dia pun bertahan setahun dan memutuskan balik ke Indonesia pada tahun 2015.
Gavin pun bergabung dengan Mitra Kukar dan berposisi sebagai second striker atau winger.
Setelah dari Mitra Kukar, Gavin bergabung dengan Pelita Bandung Raya untuk mengikuti Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
Gavin lalu memutuskan bergabung dengan Borneo FC pada tahun 2016.
Dia tercatat hanya bermain lebih kurang 3 kali, dikutip dari Transfermarkt.
Baca juga: Profil Gianluca Pandeynuwu, Kiper Persis Solo: Nama Terinspirasi Kiper Legendaris Italia & Brazil
Kebersamaan dengan Borneo FC hanya berjalan setahun sebelum akhirnya Gavin berlabuh ke Barito Putera pada 2017.
Bersama Barito Putera, Gavin menjadi andalan skuad yang saat itu masih diasuh Jacksen F Thiago.
Namun, dia memainkan posisi yang berbeda dengan didapuk sebagai bek kanan.
Gavin tercatat bermain sebanyak 71 kali dengan torehan 12 gol dan 3 assist selama bersama Barito Putera.
Performanya bersama Barito Putera menarik minat Luis Milla yang saat itu membesut Timnas Indonesia.
Gavin dipanggil untuk menjadi bagian dalam skuad timnas senior dan skuad U-23.
Dia tercatat pernah bermain di Piala Asia U-23 2018, SEA Games, dan Asian Games.
Gavin kemudian bergabung dengan Bali United pada tahun 2020 dan menorehkan 1 assist dalam 18 penampilan.
Itu dilakukannya sebelum akhirnya bergabung dengan Persis Solo untuk musim 2022/2023.
"Tentunya saya sangat senang dan bangga bisa berpartisipasi di klub sebesar Persis, klub yang penuh dengan sejarah dan dihuni pemain-pemain yang luar biasa," tutur dia dikutip dari situs resmi klub.
(*)