Kerugian Akibat Dugaan Penyelewengan Dana BUMDes Kerjo, Kejari Karanganyar : Tembus Rp 795 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar menduga kerugian akibat dugaan korupsi di BUMDes Berjo menembus ratusan juta rupiah.

Kasi Pidsus Kejari Karanganyar, Tubagus Gilang Hidayatullah mengatakan, nilai potensi kerugian negara dalam pengelolaan BUMDes Berjo senilai Rp 795 juta.

"Penggunaan uang tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya dan kepentingan masyarakat,"kata Gilang kepada TribunSolo.com, Selasa (17/5/2022).

Gilang menerangkan, pihaknya segera mendalami penggunaan uang dengan memeriksa 15 orang saksi.

"Belasan saksi yang minta keterangan, termasuk dari BPK dan inspektorat," ucap Gilang.

Ia mengaku dari keterangan para saksi, pihaknya segera merumuskan menjadi kasus perbuatan melawan hukum.

Nantinya, kata dia, kasus tersebut segera diekspos lebih lanjut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Asal Kerjo Karanganyar Meninggal Dunia Saat Latihan Silat, Jenazah Diautopsi 

Baca juga: Tembok Ambrol, Bangunan SMPN 2 Kerjo Karanganyar Terancam, Padahal Para Siswa Sudah Aktif di Sekolah

"Nantinya, kasus ini akan ditingkatkan penyidikan atau diperpanjang masa masa penyelidikan," ujar Gilang.

Plt Inspektorat Karanganyar Suprapto menjelaskan, pihaknya menerima undangan dari Kejaksaan Negeri Karanganyar terkait kasus tersebut.

"Kemarin Jum'at baru dipanggil kejaksaan, dan kami menugaskan tim auditor untuk datang ke sana dan sudah dimintai keterangan," ucap Suprapto.

Dia menjelaskan tim auditor yang datang ke Kejari Karanganyar ada sekitar 5 orang

Masing-masing yang datang yaitu seorang Ketua, seorang pengendali Teknis dan 3 anggota tim audit Inspektorat Kabupaten Karanganyar.

"Meskipun begitu, saya belum menerima hasil pertemuan antara tim auditor dengan Pihak Kejaksaan," aku dia.