Berita Karanganyar Terbaru
Kecanggihan Mobil Disdikbud Karanganyar : Bak Bioskop Keliling, Sempat Tak Beroperasi Dua Tahun
Mobil bioskop keliling Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar beroperasi lagi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mobil bioskop keliling Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar beroperasi lagi.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Karanganyar, Heri Sutrisno mengatakan bus hibah dari Kemendikbud tahun 2016 itu sempat mandek dua tahun ini.
"Pada tahun 2020, berhenti karena pandemi, baru 2022 baru beroperasi kembali," kata Heri kepada TribunSolo.com, Rabu (18/5/2022).
Heri mengatakan dalam pengoperasian kembali mobil tersebut dilakukan penataan hingga pengecatan ulang mobil tersebut.
Dia menuturkan kondisi mesin mobil tersebut masih layak untuk dioperasikan kembali.
"Ini sedang ditata lagi koleksi dan busnya sendiri, mesin bus masih bagus, namun di dalamnya kotor karena tikus berkeliaran," ucap Heri.
Dia menuturkan mobil jenis van biru tersebut memiliki kelengkapan sarana audio visual dan genset.
Baca juga: Jokowi Izinkan Warga Lepas Masker di Tempat Terbuka, Reaksi Pemkot Solo : Kita Ikuti
Baca juga: Jumlah Lulusan SD di Karanganyar 11.686, Ini Jumlah Pagu yang Tersedia di SMP Negeri Karanganyar
Ia mengatakan, kontennya berupa tayangan tentang situs-situs cagar budaya Kabupaten Karanganyar.
"Bioskop layar tancap biasanya digelarnya di event edukatif, nantinya berisi konten situs cagar budaya di Kabupaten Karanganyar," tutut Heri.
Dengan dioperasikan kembali mobil bioskop keliling ini, ia berharap masyarakat mengenal dan memelihara situs-situs tersebut.
Film yang ditayangkan sesuai arahan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.
Heri mengatakan, operasional kembali menunggu penganggaran APBD.
Baca juga: Catat, Sistem Zonasi PPDB SMP Karanganyar 2022 : Rumah dan Sekolah Boleh Beda Kecamatan, Asal Dekat
“Jujur saja setelah bus itu dihibahkan ke Pemda, pemeliharaan dan operasionalnya juga menjadi tanggungan kami, tapi di tahun ini enggak dipasang anggarannya dengan pertimbangan masih pandemi, enggak jalan kalau pandemi,” ujar Heri.
Ia berencana alan mengusulkan biaya operasional di APBD perubahan 2022.
Hal ini berdasar dengan melihat kondisi pandemi mulai beralih ke endemi, dia mengatakan edukasi dari bus bioskop keliling digagas lagi.
“Sejauh ini fasilitas di bus ini dipakai. Asetnya masih komplit, sound-nya kadang dipakai mendukung acara Hardiknas, untuk sosialisasi cagar budaya melalui bioskop keliling, perlu dianggarkan dengan jadwalnya,” katanya.
Ia memungkinkan operasional bus secara rutin baru pada tahun 2023 mendatang.
Sasarannya ke sekolah saat event khusus maupun di event tingkat kabupaten.
“Sekarang tetap dibuat konten-konten sosialisasi cagar budaya, diunggah di youtube juga,” pungkasnya.
Angka Lulus
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar memastikan semua pelajar yang lulus SD dapat meneruskan jenjang pendidikan ke SMP di Kabupaten Karanganyar.
Hal ini karena dalam penerimaan siswa baru, daya tampung SMP negeri di Kabupaten Karanganyar masih mencukupi.
Baca juga: Catat, Sistem Zonasi PPDB SMP Karanganyar 2022 : Rumah dan Sekolah Boleh Beda Kecamatan, Asal Dekat
Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo mengatakan ada sekitar 11.686 lulusan SD yang bersiap masuk SMP di Kabupaten Karanganyar.
"Potensi lulusan dari 500-an SD ada 11.686 anak, sedangkan daya tampung SMP ada 12 ribuan dari 82 SMP, jadi semua bisa ditampung," kata Yopi kepada TribunSolo.com, Selasa (17/5/2022).
Yopi mengatakan pihaknya juga berkomunikasi dengan Camat dan Lurah serta komponen lainnya terkait penerimaan siswa baru jenjang SMP.
Dia meminta kepada semua pihak untuk menyisir semua lulusan SD diterima di SMP.
"Sehingga, tak ada alasan putus sekolah karena tak mendapat SMP," ujar Yopi.
Yopi menuturkan bahwa nantinya penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022/2023 SMP akan dilakukan secara online.
Ia menjelaskan dari 51 SMPN di Karanganyar, 44 sekolah diantaranya PPDB daring dan 7 sekolah luring.
"Ada 7 yang luring karena sulit sinyal internet, sedangkan yang pakai daring sudah kerjasama Telkom, setelah mendaftar online, langsung cetak tanda bukti mendaftar kemudian serahkan berkas ke sekolah," ucap Yopi.
Sementara, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Endang Tri Hadining mengatakan regulasi PPDB pada tahun ajaran 2022/2023 masih sama dengan tahun ajaran 2021/2022, yakni Permendikbud no 1/2021 tentang PPDB.
Dia menjelaskan sistem pendaftaran luring dengan cara menyerahkan berkas langsung ke sekolah.
Sedangkan daring dengan mendaftar di laman situs yang telah ditetapkan.
“Sementara itu, PPDB untuk TK dan SD pakai luring,” singkatnya. (*)