Kevin Gomes Berharap Persis Solo Bisa Raih Prestasi di Liga 1 : Tidak Ada yang Mustahil

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komposisi skuad Persis Solo yang diisi perpaduan pemain senior dan muda menarik perhatian Kevin Gomes.

Menurutnya, perpaduan itu sangat baik bagi Persis Solo.

Itu sekaligus menunjuk bagaimana pengalaman, semangat tinggi, serta tenaga baru bisa saling melengkapi dan memperkuat skuad.

“Menurut saya hal tersebut merupakan kombinasi yang baik ya," ucap Kevin dikutip dari situs resmi klub.

"Itu karena kombinasi antara pemain senior yang sudah berpengalaman di liga dan juga pemain muda yang punya semangat tinggi dengan tenaga yang masih fresh," tambahnya.

Oleh karenanya, Kevin berharap Persis Solo bisa berbicara banyak dalam Liga 1 musim 2022/2023.

"Semoga dengan komposisi pemain yang sudah ada, kita bisa bermain dengan baik di setiap pertandingan dan bersaing di papan atas," kata dia.

"Siapa tahu kita bisa meraih juara, karena tidak ada yang mustahil, kan?” imbuhnya.

Baca juga: Resmi Berseragam Persis Solo, Kevin Gomes : Berusaha 100 Persen Bantu Klub Raih Prestasi

Baca juga: Presiden Jokowi Izinkan Lepas Masker, Epidemiolog Resah : Rawan Penularan TBC dan Hepatitis Akut

Kevin menambahkan dirinya siap all out untuk Persis Solo saat mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 nanti.

“Tentunya saya datang untuk membantu dan mengeluarkan kemampuan yang saya punya," terang dia.

"Jelas untuk membantu klub ini meraih prestasi, juga untuk memenuhi target yang diinginkan oleh tim,".

"Saya akan berusaha melakukan 100 persen kepada tim ini," tambahnya.

Lalu, siapa Kevin Gomes?

Kevin adalah putra dari pesepakbola Brazil yang malang melintang di Liga Indonesia sejak era Liga Dunhill, yakni Gomes de Oliviera.

Gomes, pada masanya menjadi striker ikonik klub Mitra Surabaya.

Setelah pensiun, Gomes de Oliviera menjadi pelatih yang cukup disegani di Indonesia.

Ia terkenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan performa tim dengan bujet terbatas.

Kevin Gomes sendiri bukan pemain titipan.

Meski ayahnya jadi pelatih di Indonesia, tapi kevin menimba ilmu di Brazil.

Dikutip dari Tribunnews, kevin mengenang bagaimana kerasnya masa ia menimba ilmu di Brazil.

Pemain keturunan Indonesia-Brazil ini menilai, perjuangan seorang pesepak bola tidak dapat dilihat saat dirinya telah sukses bermain di tim profesional.

"Orang-orang kan memandang apa yang ada saat ini. Dimana jadi pesepak bola itu enak, dapat uang banyak, bisa mengunjungi banyak daerah saat tim away. Tapi perjuangan sejak awal itu tidak mudah sama sekali," tuturnya.

Tahun 2013, saat dirinya masih berusia 14 tahun, ia mesti berangkat ke Brazil seorang diri untuk menimba ilmu sepak bola di salah satu klub bernama Jose Bonifacio.

"Disitu saya mengawali karier. Tim kami ikut Copa Sao Paulo junior. Salah satu kejuaraan junior terbesar di Brazil yang melahirkan banyak pemain bintang. Saya pun belajar banyak disitu," tambahnya.

 Namun, momen belajar tersebut, dirinya mesti tinggal satu kamar dengan banyak pesepak bola usia muda lainnya.

Tak hanya itu, kemana-mana pun dirinya mesti menggunakan transportasi umum, atau berjalan kaki.

"Saya enam tahun di Bazil. Persaingan pun sangat ketat. Banyak pemain bagus. Tahun 2019, papa (Gomes de Oliveira) memanggil saya untuk bermain di Indonesia. Jadi itu yang akhirnya membawa saya kesini," paparnya.

Bermodal pengalaman dari Brazil, Kevin pun mengadu nasib di tim yang dilatih oleh ayahnya kala itu, Kalteng Putra.

Hanya saja, saat itu Kalteng Putra degradasi, Kevin pun dipanggil ke Borneo FC musim 2020.

Akhirnya musim 2021 dirinya berlabuh ke Persita Tangerang. 

Di Liga Indonesia, Kevin Gomes mencatatkan penampilan sebanyak 44 kali, dengan total menit bermain sebanyak 3052.

Situs transfermarkt menyebut Kevin ke Persis dengan bebas transfer.

Situs ini juga mencatat, nilai Kevin Gomes di kisaran angka Rp 2 miliar. (*)