Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cara Melakukan Teknik Engine Brake pada Mobil yang Benar, Jangan Sampai Malah Merusak Mobil

Beberapa dari Anda mungkin masih belum bisa menerapkan cara engine brake yang tepat dalam berkendara mobil.

(Youtube/Maxresdefault)
Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa dari Anda mungkin masih belum  bisa menerapkan cara engine brake yang tepat dalam berkendara mobil.

Bagi pengguna mobil, engine brake merupakan teknik penting untuk berkendara.

Baca juga: Cara Mengatasi Mobil Hilang Tenaga di Tanjakan, Tak Perlu Khawatir saat Liburan ke Pegunungan

Untuk diketahui, engine brake dapat digunakan untuk memperlambat kecepatan mobil.

Engine brake umumnya berguna saat mobil melewati di jalan yang menurun atau curam.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan jika engine brake merupakan salah satu tindakan preventif yang baik untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan rem.

"Menggunakan engine brake berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan ketika akan berhenti," kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony memaparkan jika engine brake dilakukan dengan cara menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.

Teknik tersebut akan membantu pengemudi mengurangi kecepatan mobil tanpa harus mengandalkan pedal rem.

Baca juga: Meski Mobil Ringsek Usai Masuk Jurang di Karangpandan, Sang Sopir Selamat : Hanya Lecet-lecet Saja

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menurunkan transmisi saat kendaraan sedang melaju.

Trainer dari Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam menyarankan agar pengemudi mobil melihat radius per meter (RPM) sebelum melakukan engine brake.

"Jadi pada saat engine brake, kita harus melihat takometer RPM-nya berapa. Sehingga jangan sampai pada saat mau berhenti di gigi rendah, RPM malah tinggi. Itu bisa merusak mobil," kata Norman.

Teknik engine brake yang baik yaitu transmisi mobil harus diturunkan secara bertahap atau berurutan.

Kaki harus diangkat dari pedal gas agar engine brake perlahan bekerja.

Langkah ini kemudian disertai dengan menginjak pedal rem secara perlahan. Setelah itu, turunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah. Namun, perpindahan gigi ini harus dilakukan secara bertahap.

Cara Mengatasi Mobil Hilang Tenaga di Tanjakan, Tak Perlu Khawatir saat Liburan ke Pegunungan

Beberapa dari Anda mungkin sempat bingung saat mobil hilang tenaga di jalan menanjak.

Kondisi ini tentu bisa menyulitkan bukan hanya bagi pengemudi pemula, tapi juga yang sudah berpengalaman sekalipun.

Baca juga: Niat Hati Liburan ke Sarangan, Wisatawan DIY Ini Melipir ke The Lawu Park Gegara Macet Total

Dilansir dari Grid.oto, Menurut Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia, ada beberapa trik yang perlu pengemudi perhatikan saat mobil berada di posisi gagal menanjak.

"Jika kehilangan tenaga di jalan menanjak pastikan terlebih dahulu menggunakan gigi yang sesuai (gigi rendah) karena kehilangan tenaga kerap terjadi karena kekeliruan pemakaian gigi," ujar Andry (14/8/2021).

Kemudian, Andry mengungkapkan kunci utama saat mengalami gagal menanjak adalah pengemudi jangan panik dan bisa bersiap menarik handbrake untuk membantu pengereman.

"Tangan dapat bersiap pada handbrake untuk mencegah kendaraan mundur dan pastikan situasi sekeliling termonitor dengan baik," ucap Andry.

Jika dirasa sudah aman, atur kecepatan kendaraan secara perlahan saat akselerasi di jalan menanjak.

"Pastikan situasi sekeliling termonitor dengan baik. Gunakan gigi rendah dan gas perlahan atau diurut, tidak diinjak tiba-tiba," ungkapnya.

Meski begitu, Andry mengimbau sebaiknya mengemudi memilih berkendara di siang hari ketika bertemu medan yang tidak biasa seperti jalan menanjak di dataran tinggi atau daerah pegunungan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved