Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Kisah Jacksen F Tiago & Aji Santoso : Dulu Rekan Setim, Kini Beradu Taktik di Persebaya vs Persis

Persebaya Surabaya dan Persis Solo segera saling adu kekuatan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/5/2022).

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa/Instagram Persebaya Surabaya
Poster laga 'Surabaya 729 Game' Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persebaya Surabaya dan Persis Solo segera saling adu kekuatan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/5/2022).

Di balik laga bertajuk Surabaya 729 Game itu, ada fakta menarik di balik hubungan pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago dan pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso.

Jacksen dan Aji pernah sama-sama berseragam Persebaya Surabaya

Yang membedakan, Aji bergabung lebih dulu dibanding Jacksen.

Pria berusia 52 tahun tersebut bergabung ke Persebaya Surabaya pada tahun 1995. 

Uniknya, Aji bergabung dari rival bebuyutan Persebaya Surabaya, Arema FC saat dirinya menjelma jadi salah satu bek kiri terbaik Indonesia.

Dia kemudian didapuk mengemban peran kapten tim di bawah asuhan pelatih Belgia, Sasho Kosovo untuk musim 1995/1996.

Baca juga: Alwi Slamat, Kapten Baru Persebaya : Tendangan Kerasnya Pernah Bikin Jala Persis Solo Bergetar

Baca juga: Pesan Kapten Eky Taufik buat Suporter Persis Solo : Berangkat Selamat, Pulang Selamat

Aji kemudian tetap dipercaya menjadi kapten di musim berikutnya meski kursi pelatih telah berganti ke Rusdy Bahalwan.

Persebaya Surabaya saat itu berhasil keluar sebagai jawara Liga Indonesia.

Dengan ban kapten melingkar di lengan, Aji memimpin skuad Persebaya Surabaya yang saat itu baru saja kedatangan Jacksen. 

Jacksen didatangkan Persebaya Surabaya dari PSM Makassar.

Kebersamaan mereka hanya bertahan semusim.

Itu karena Jacksen memutuskan berkarier di GZ Matsunichi pada musim 1997. 

Pria Brazil itu sempat kembali ke Persebaya Surabaya musim 1999/2000 namun Aji sudah tak lagi di sana.

Dia sudah pindah ke PSM Makassar.

Aji kemudian memutuskan gantung sepatu pada tahun 2004 dan mengasah kemampuan kepelatihannya.

Sementara Jacksen memutuskan gantung sepatu dua tahun lebih cepat dan Petrokimia Gresik menjadi klub terakhir yang dibelanya.

Jacksen kemudian juga memutuskan terjun ke dunia kepelatihan.

Aji dan Jacksen sempat beberapa kali bertemu.

Terbaru, mereka akan kembali beradu taktik  dalam laga Surabaya 729 Game Persebaya Surabaya vs Persis Solo.

Jacksen mengatakan laga Persis Solo melawan Persebaya Surabaya menjadi ajang lepas rindu.

“Kami bisa lepas rindu, teman-teman wartawan dari saya sejak jadi pemain sampai pelatih. Ini ada Coach Aji ini kapten saya,” kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved