Jokowi Sebut Harga Pertalite Tak Akan Naik Tetap Rp 7.650 per Liter, Ajak Masyarakat Bersyukur
"Kalau saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu (per liter), sudah hampir dua kali lipat," ungkap Jokowi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Harga pertalite sempat dikabarkan akan mengalami kenaikan harga.
Namun ditegaskan oleh Presiden Jokowi, ia berjanji tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Menurutnya, pemerintah akan berusaha menahan agar harga Pertalite tetap di harga Rp7.650 per liter.
Jokowi mengatakan, harga BBM Pertalite akan terus dipertahankan karena penggunanya berbeda dengan BBM jenis Pertamax yang menurutnya merupakan pemilik mobil-mobil mewah.
Baca juga: Presiden Jokowi Buka Lagi Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022, Ini Alasannya
”Yang Pertamax naik, naiknya juga saya kira naiknya enggak banyak, tapi itu yang punya mobil-mobil mewah yang pakai mereka,"
"Tapi yang Pertalite ini kita tahan, tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp 7.650,” kata Jokowi saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Jokowi mengklaim harga BBM jenis Pertalite adalah yang paling murah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Misalnya Jerman.
"Kalau saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu (per liter), sudah hampir dua kali lipat," ungkap Jokowi.
Baca juga: Intip Undangan Pernikahan Maudy Ayunda dan Jesse Chou, Terlihat Elegan
Selain lebih murah dari Jerman, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim harga Pertalite juga lebih murah daripada bensin di Amerika Serikat (AS) seharga Rp18 ribu, Thailand Rp20.800, dan Singapura Rp32 ribu per liter.
Selain Pertalite, Jokowi mengklaim harga minyak goreng di dalam negeri juga paling murah sedunia.
Ia menyebut harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp14.500 per liter.
"Tadi saya cek di Pasar Muntilan, cek harga berapa, per liter Rp14.500," ujarnya.
Sementara, menurut informasi yang ia dapat, harga minyak goreng di Jerman mencapai Rp47 ribu per liter.
Baca juga: Sudah Nikah Siri, Aditya Zoni Adik Kandung Ammar Zoni Umumkan Sang Istri Kini Hamil Anak Pertama
Pun begitu dengan Singapura sekitar Rp41 ribu dan AS Rp45 ribu per liter.
"Artinya kita ini masih bisa mengendalikan inflasi," tegasnya.
Jokowi mengajak masyarakat bersyukur karena kegiatan ekonomi di Indonesia kini secara bertahap sudah dibuka lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali.
”Kalau pandemi di negara lain, di Eropa, di Amerika Serikat, 10 hari yang lalu waktu saya ke sana, masih kasus harian Covid-19 masih 78 ribu kasus,"
"Sekarang baru yang ramai di Tiongkok dan Korea Utara, negara lain masih proses mengatasi pandemi. Sekali lagi ini yang harus kita syukuri,” katanya.
Baca juga: Penampilan Ketua MK Anwar Usman Calon Suami Idayati saat di Solo : Sederhana, Mirip Gaya Jokowi
Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya demi menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Satu di antaranya yakni dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp502 triliun. Jokowi mengungkapkan besarnya anggaran itu dipicu adanya pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
"Pemulihan ekonomi yang akan muncul (dilakukan) tahun ini (sulit karena kita) ditimpa oleh perang Rusia-Ukraina," katanya. "Di seluruh dunia (energi) ini naik semua, energi ini berarti bahan bakar minyak (BBM), gas, minyak, semua negara mengalami kenaikan. Yang kedua (komoditas) pangan, itu naik semuanya."
"(Masyarakat) supaya tahu untuk mempertahankan harga Pertalite, harga elpiji, (subsidi) listrik yang di bawah 3.000 VA, pemerintah itu keluar (anggaran) besar sekali, yaitu Rp502 triliun," kata Jokowi.
Belum lagi, kata Jokowi, pemerintah memberikan bantuan sosial yang anggarannya Rp 154 triliun. Tentu anggaran ini bukan angka yang kecil.
“Subsidi dari APBN itu gede sekali. Masalahnya adalah tahan kita sampai kapan? Kalau perangnya enggak rampung-rampung,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
"Sekali lagi ini yang harus kita syukuri, kita masih tahan dengan harga Pertalite masih Rp 7.650," ujar dia.
Baca juga: 4 Shio Ini Diramalkan Akan Punya Banyak Rezeki Dalam Waktu Dekat dan Bisa Segera Lunasi Utang
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah memastikan harga Pertalite dan listrik bersubdisi tidak naik pada tahun 2022 seiring bertambahnya subsidi energi yang dikucurkan pemerintah.
"Pertalite dalam hal ini tidak diubah harganya. Kalau masyarakat kemarin mudik dengan mobil menggunakan Pertalite itu adalah bagian dari yang harus dibayar oleh pemerintah ke Pertamina dalam bentuk kompensasi," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Kamis (19/5).
Sri menyebut saat ini harga keekonomian BBM jenis Pertalite sebesar Rp 12.556 per liter. "Harga keekonomian dari BBM kita mengalami perubahan sangat tinggi," ujarnya.
(Tribunnews.com)