Biodata Tokoh
Biodata Khoirudin Mustakim, Atlet Pencak Silat Asal Klaten yang Raih Perak di SEA Games Vietnam 2021
Khoirudin Mustakim menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia, setelah kalah dramatis dari pesilat Malaysia, Muhammad Hairi Adib.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Khoirudin Mustakim adalah atlet kebanggaan asal Klaten yang menyumbangkan medali bagi Indonesia di Ajang SEA Games 2021 di Vietnam, Senin (16/5/2022).
Pesilat ini menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia, setelah kalah dramatis dari pesilat Malaysia, Muhammad Hairi Adib dengan selisih 1 poin.
"Kemarin pertandingannya sangat dramatis waktu final berhadapan dengan Malaysia," ungkap Mustakim saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, (24/5/2022).
Karena saat detik-detik terakhir, dirinya dianggap melakukan pelanggaran setelah melayangkan tendangan ke arah wajah lawannya. Insiden itu membuat nilai Mustakim dikurangi hingga skor berbalik unggul untuk lawannya.
Baca juga: Biodata Sauman : Dulu Kuli Bangunan, Kini Jadi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Boyolali
Baca juga: Biodata Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Dandim 0725/Sragen : Korban Selamat Tsunami Aceh 2004
"Itu cuma kurang 8 detik sebelum waktu berakhir saya melakukan pelanggaran. Saat itu tendangan T saya mengenai wajah," kata Mustakim.
Mustakim menjelaskan jika saat itu dirinya bermaksud menendang lengan lawan namun tendangannya malah meleset.
"Sebetulnya tendangan itu mengarah ke lengan bahu, mungkin dari pesilat Malaysia itu mau menangkap tendangan saya atau mau tangkis tapi saat kaki saya menyentuh lengan bahu lawan, bahu lawan ada sedikit gerakan ke atas, itu yang mengakibatkan tendangan saya meleset dan mengenai kepala dari lawan," ungkapnya.
Mustakim juga menyebut itu adalah pelanggaran kedua yang dirinya lakukan saat laga final.
"Sebelumnya saya juga dinilai melakukan pelanggaran saat saya tidak sengaja menyentuh wasit. Karena dengan aturan baru, menyentuh wasit itu adalah sebuah pelanggaran berat," ujarnya.
"Karena melakukan pelanggaran terhadap wasit itu sangat tidak mungkin dilakukan karena berakibat fatal," tegasnya.
Ia lantas menambahkan, jika pelanggaran itu bukan bentuk pukulan atau tendangan yang mengarah langsung. Dia hanya menegaskan itu hanya sebuah sentuhan.
Dengan dua kejadian pelanggaran tersebut, Mustakim diganjar pengurangan 10 poin masing-masing diberi pengurangan sebanyak 5 poin.
Mustakim mengaku jika kedua pelanggaran tersebut murni ketidaksengajaan dirinya saat bertanding.
Biodata Kompol Eko Kurniawan : Daftar Polisi Modal Nekat, Kini Jadi Wakapolres Boyolali |
![]() |
---|
Biodata Widarmoko, Humas Pemkot Solo Sejak 1987: Kerja Ekstra di Era Jokowi, Pensiun di Era Gibran |
![]() |
---|
Biodata Adhe Eliana, Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar : Jadi Anggota Dewan saat Usia 21 Tahun |
![]() |
---|
Biodata Herdis Kurnia Wijaya, Putra Ciamis yang Mengabdi di Sukoharjo sebagai Camat Grogol |
![]() |
---|
Biodata Rubiyanto, Mantan Kuli Bangunan dan Kernet Bus yang Kini Jadi Anggota Bawaslu Boyolali |
![]() |
---|